Jumat, 15/11/2024 - 21:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ridwan Kamil akan Perbanyak Sumur Resapan yang Kontroversial di Era Anies untuk Atasi Banjir di Jakarta

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) akan melanjutkan program sumur resapan yang kontroversial di era kepemimpinan Anies Baswedan untuk mengatasi banjir di Jakarta. Hal itu ia sampaikan usai blusukan ke kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, ia sempat berbincang dengan warga sekitar yang mengeluhkan banjir di kawasan Pancoran.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Sebenernya banjirnya itu nggak rutin-rutin amat, yang mereka khawatirkan itu banjir lima tahunan, tadi dibilang,” ujar RK kepada wartawan, Kamis (26/9).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Ia kemudian menyinggung sumur resapan yang sudah ada di kawasan tersebut untuk mengatasi banjir. 

Berita Lainnya:
Aktivis Demokrasi, Iwan Sumule Kini jadi Wakil II Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Menurutnya, bila terpilih sebagai Gubernur Jakarta akan melanjutkan dan memperbanyak sumur resapan tersebut. 

 

“Saya lihat juga sumur resapan udah ada, program yang terdahulu, nanti diperbanyak aja, dan kita antisipasi yang banjir lima tahunan,” pungkas RK.

 

Sebelumnya, Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Priatna menyatakan bahwa Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta terpilih Heru Budi Hartono mesti mengevaluasi program sumur resapan untuk atasi banjir di Jakarta. 

 

“Nanti evaluasi Heru Budi. Apakah sumur resapan akan diteruskan atau tidak? Kalau bagus diteruskan, kalau tidak dihentikan,” ucapnya kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/10).

Berita Lainnya:
Alasan Seknas Yakin Bahwa Budi Arie Dijebak

Setidaknya, menurut Yayat, Pj Gubernur bisa menghentikan program-program yang dianggap tidak punya efektivitas yang baik dalam menangani banjir di Jakarta. Dengan begitu, gubernur berikutnya akan terbantu untuk segera membangun program baru yang lebih baik untuk atasi banjir.

 

“Jadi supaya tidak menjadi beban bagi gubernur selanjutnya, lebih bagus mengevaluasi. Jadi tugas PJ gubenur adalah melakukan evaluasi apa yang dilakukan,” tegasnya. 


Reaksi & Komentar

قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ البقرة [32] Listen
They said, "Exalted are You; we have no knowledge except what You have taught us. Indeed, it is You who is the Knowing, the Wise." Al-Baqarah ( The Cow ) [32] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi