Ridwan Kamil Melepas Kacamatanya, Berlutut Memeluk Ibunda dan Tumpahkan Air Mata, Tangisi Eril yang Sudah Wafat

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Gubernur Ridwan Kamil Ridwan Kamil akhirnya tak bisa lagi menyembunyikan rasa sedihnya setelah mendapat ujian luar biasa dengan wafatnya putra sulung sang Gubernur, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril.

Adapun, air mata Ridwan Kamil tumpah di pelukan sang ibunda, Hj Tjutju Sukaesih.

ADVERTISEMENTS

Momen Ridwan Kamil menangis di pangkuan ibundanya tentu menjadi momen yang sangat mengiris hati.

ADVERTISEMENTS

Bagaimana tidak, Ridwan Kamil yang terus mencoba tegar meski hati tengah terpukul dan remuk karena kehilangan Emmeril atau Eril, namun ketika bertemu sang ibunda, Ridwan Kamil sudah tak mampu lagi menahan air matanya.

ADVERTISEMENTS

Saat itu, Ridwan Kamil yang identik menggunakan kacamata pun melepas barang tersebut sebelum berlutut dan memeluk sang ibunda.

ADVERTISEMENTS

Di pelukan ibundanya, Ridwan Kamil melampiaskan kesedihannya setelah kehilangan Emmeril dengan cara menangis.

ADVERTISEMENTS

Adapun momen kesedihan itu tampak dalam sebuah tayngan video yang diunggah akun Instagram, @jabarquickresponse.

ADVERTISEMENTS

Dalam keterangan akun tersebut menyebut bahwa tidak ada yang dapat menggantikan kekuatan cinta kasih orangtua kepada anak, hal itu pula yang saat ini tengah terjadi pada Ridwan Kamil dan Atalia Praratya atau Atalia Kamil setelah kehilangan Emmeril anak mereka.

 

“Tiada yang dapat menggantikan kekuatan cinta kasih orangtua kepada anaknya. Hangatnya pelukan dan senyuman mereka begitu menenangkan. Dekapannya menghanyutkan kita pada ketenangan dalam riuhnya hingar bingar dunia. Cinta kasih mereka adalah obat pelipur lara yang sungguh menakjubkan

.

Doa kami, semoga Bapak @ridwankamil , Ibu @ataliapr beserta keluarga senantiasa diberikan ketabahan dan ketegaran.

.

: Dokumentasi momen kepulangan Bapak Ridwan Kamil dan keluarga saat tiba di rumah dinas Gedung Pakuan kota Bandung,” tulis akun @jabarquickresponse, Sabtu (4/6/2022).

Potret Kepulangan Ridwan Kamil dan Atalia Kamil Tanpa Emmeril

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan sang istri, Atalia Kamil beserta rombongan keluarga keluarga telah kembali ke Indonesia dari Swiss, Jumat (3/6/2022).

Kepulangan Ridwan Kamil dan rombongan pun langsung disambut oleh perwakilan keluarga, yakni kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman.

Pada sejumlah foto-foto kepulangan Ridwan Kamil yang dibagikan Biro Adpim Jabar, tentu saja masih sangat terasa kental suasana duka citanya.

Adapun Ridwan Kamil yang baru turun dari mobil jemputan pun tampak tertunduk lesu sambil menahan tangis setelah menerima kenyataan bahwa putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril diyakini telah meninggal dunia di sungai Aare.

Tak hanya itu, Erwin yang menyambut kepulangan Ridwan Kamil dan keluarga langsung memeluk erat orang nomor satu di Jawa Barat itu.

Adapun Ridwan Kamil membalas pelukan yang diberikan sang kakak, dengan wajah tertunduk sambil menahan air matanya agar tak tumpah alias menangis.

Langkah demi langkah menuju rumah dilakukan Ridwan Kamil. Tak ada kata-kata yang terucap dari mulut Ridwan Kamil, ia lebih memilih diam sambil terus berjalan menuju mobil jemputannya yang hendak mengantar ia dan keluarganya pulang ke rumah.

Ridwan Kamil berjalan sambil tertunduk lesu, Emmeril sang anak yang hilang tak kunjung ditemukan. (Biro Adpim Jabar)

Sudah Pasrah

 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan rasa sedih kehilangan putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz dengan cara menuliskan pesan-pesan menyentuh hati, Sabtu (4/6/2022).

Di akun Twitter-nya, Ridwan Kamil tampak menuliskan pesan-pesan menyentuh hati terkait musibah meninggalnya Emmeril Kahn Mumtadz.

Hati orang nomor satu di Jawa Barat itu tentu saja benar-benar terpukul, sebab tak ada lagi kebersamaan dia bersama sang anak tercinta, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang biasa ia panggil dengan sebutan Eril.

Canda dan tawa bersama Eril kini hanya tinggal kenangan. Eril kini telah meninggalkan Ridwan Kamil untuk selama-lamanya untuk kembali kepada sang pencipta.

Dalam cuitan-cuitan Ridwan Kamil tentang kehilangan Eril, benar-benar membuat hati merasa sedih.

Berikut ini tulisan Ridwan Kamil tentang kehilangan sosok Eril.

 

“Wahai Sungai Aare, sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu. Sudah kukumandangkan adzan terbaikku dihadapanmu. Bahagiakan dia dalam keindahanmu. Selimuti dia dalam kehangatanmu. Lindungi dia dalam kemegahanmu,” tulis Ridwan Kamil.

 

“Sucikan dia dalam kejernihanmu. Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasadnya di dasarmu. Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik sejatinya, Allah SWT. Berjanjilah pada kami, wahai Sungai Aare.

Butuh Ketenangan Dulu

 

Kehilangan Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Praratya atau Atalia Kamil benar-benar sangat terpukul.

Ya, Ridwan Kamil dan Atalia bersama keluarga besar mereka sudah kembali ke Indonesia dari Bern, Swiss, Jumat (3/6/2022).

Menurut keterangan, Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, rombongan Ridwan Kamil mendarat pukul 16.00 WIB dan langsung melanjutkan perjalanan menuju Bandung, Jawa Barat, melalui jalur darat. 

“Beliau dan rombongan telah tiba, dan langsung menuju Bandung, saat ini dalam perjalanan,” kata Kepala Biro Adpim Jabar atau Jubir Gubernur, Wahyu Mijaya, di Bandara Soetta.

Jubir Gubernur Jawa Barat ini mengucapkan terima kasih atas perhatian media kepada keluarga Gubernur Jabar tersebut, namun untuk saat ini Pemprov Jabar meminta media agar memberikan waktu kepada Ridwan Kamil dan keluarga.

”Saya sampaikan permohonan maaf dari Pak Gubernur dan keluarga bahwa pada kesempatan kali ini belum bisa menemui teman-teman media,” lanjutnya.

Kemudian, keluarga juga akan menggelar pengajian bagi ananda Emmeril Kahn Mumtadz.

“Meminta waktunya sebentar, kemudian kondisi beliau serta keluarga pun sehat. Nantinya juga akan menggelar pengajian,” ujarnya. 

Keluarga juga telah mengikhlaskan ananda Eril atas peristiwa yang terjadi di Sungai Aare. Yang mana, Eril terseret arus di sungai kawasan Swiss tersebut.

Tertunduk Lesu

Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Swiss. Ridwan Kamil dan keluarga harus kembali ke tanah air dikarenakan masa cuti yang sudah habis.

Beredar sebuah video di sosial media yang diunggah twitter @rinonft_eth memperlihatkan Ridwan Kamil, Atalia dan Zara sedang transit di Bandara Internasional Hamad, Doha, Qatar pada Jumat (3/6/2022).

Eril Dinyatakan Wafat, Ridwan Kamil Terlihat Berjalan Lesu Sambil Tertunduk di Bandara

 

Dalam video tersebut, terlihat Ridwan Kamil berjalan lesu sambil menarik kopernya. Ia menggunakan topi dan berjalan dengan menunduk. Disusul dengan Atalia dan Zara dibelakangnya. 

Berita duka atas kehilangan Emmeril tentu sangat membuat banyak pihak terpukul. Netizen yang turut merasakan kesedihan tersebut pun langsung memenuhi kolom komentar. 

¨Yaa Allah ikut nangis,ketika berangkat ke swiss 4 org skrg pulang ke indo tinggal 3,nyesek liatnya ???,¨ tulis netizen.

¨ Nangissss????? mungkin klo aku ada diposisi mreka aku gk sanggup psti bkl pingsan terus. ..,¨ komentar netizen lainnya.

¨ Ya Allah langsung nangisss aku ,apalagi orangtuanya ?,¨ tambah netizen lain.

Sempat Kumandangkan Azan

Sebuah video yang menayangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ayah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril berdiri di pinggir sungai Aare, Bern, Swiss yang mengalir deras sambil mengumandangkan azan benar-benar menyayat hati bagi yang melihatnya.

Pada tayangan video tersebut, Ridwan Kamil yang tengah kehilangan anaknya itu tampak memegang telinga kirinya sambil mengumandangkan azan di sungai yang menyeret sang anak, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Video Ridwan Kamil tengah mengumandangkan azan itu diunggah oleh pemilik akun Twitter, @park_gu_ryu.

“Ya Allah,” tulis akun tersebut, Kamis (3/6/2022).

 

 

Sementara itu, pencarian Emmeril atau Eril anak Ridwan Kamil kini sudah memasuki hari ketujuh, Selama tujuh hari pencarian dilakukan secara intensif yang melibatkan pihak Kepolisian, Polisi Maritim dan Pemadam kebakaran masih belum membuahkan hasil yang diharapkan.

Pencarian Eril dilakukan dengan beberapa metode seperti berjalan menyusuri sungai, perahu, penyelam, dan juga drone. 

Setelah sepekan melakukan pencarian Ridwan Kamil dan keluarga pun dikabarkan sudah pulang ke Indonesia, diketahui perpanjangan masa cuti Ridwan Kamil berakhir pada tanggal 4 Juni.

Sudah Yakin Meninggal

Konferensi pers yang digelar oleh Pemprov Jawa Barat pada Jumat (3/6/2022) di Gedung Pakuan, Bandung, mengumumkan kabar terbaru terkait hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril di sungai Aare, Bern, Swiss, sejak Kamis (26/5/2022).

Mewakili keluarga besar Ridwan Kamil, paman Emmeril atau Eril, Elpi Nazmuzzaman mengawali dengan kalimat Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, serta menyebut bahwa keluarga sudah ikhlas dengan status Eril apapun keadaannya (hidup atupun meninggal dunia).

“Saat ini keluarga sudah konsultasi dengan ulama, tentang status syahid akherat, kami ikhlas apapun kondisi nanti ponakan kami,” katanya.

Sementara itu, kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, menyebut bahwa Ridwan Kamil dan Atalia Kamil ikhlas dan meyakini Emmeril sudah wafat berpulang ke rahmatullah.

“Ridwan Kamil dan Atalia sudah mengikhlaskan dan meyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz sudah meninggal dunia,”  kata Erwin paman Emmeril Kahn Mumtadz.

Adapun Erwin juga meminta maaf kepada seluruh pihak jika ada kesalahan dari anak Ridwan Kamil dan Atalia Kamil itu.

“Kami selaku keluarga besar Emmeril memohon maaf apabila terdapat kesalahan  yang pernah dilakukan keponakan kami, Emmeril,” kata Erwin.

Tak hanya itu, Erwin pun meminta keihklasan semua warga untuk melaksanakan salat gaib untuk mendoakan Emmeril.

“Kami mohon kesediaannya dan keikhlasannya untuk semua warga untuk mengikuti salat gaib setelah salat Jumat, guna mendoakan keponakan kami (Emmeril) yang kami yakini sudah wafat dalam kondisi Insya Allah syahid,” kata Erwin.

Jangan Bablas

Penulis asal Minang, Jombang Santani Khairen atau JS Khairen ikut mengingatkan agar netizen dan wartawan tak kebablasan memberitakan soal Emmeril Kahn Mumtadz yang diyakini oleh keluarga besar Ridwan Kamil sudah meningagl dunia, Jumat (3/6/2022).

Dalam unggahannya di Instagram, JS Khairen mencoba mengingatkan bahwa wartawan tak bertanya kepada Ridwan Kamil dan Atalia Kamil soal perasaan mereka kehilangan putra tercinta, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Begitupun dengan netizen. JS Khairen secara hormat meminta netizen agar tak kebablasan jika Eril ditemukan dalam kondisi wafat, agar tak disebarluaskan foto atau video jasad Eril.

Hal itu menurutnya, demi menjaga perasaan Ridwan Kamil dan Atalia Kamil serta keluarga besar mereka yang tentu saja sangat terpukul dengan kehilangan Emmeril atau Eril yang tenggelam di sungai Aare, Bern, Swiss, sejak Kamis (26/5/2022).

“Kepulangan keluarga Kang Emil:

1. Tlg ga perlu nanya aneh2. Biar kelak Kang Emil, Bu Cinta & Zara yg bicara duluan. Itu jg kalau mereka mau. Apa lagi tanya2 bgmn perasaan. Kita orang yg gak kenal aja remuknya minta ampun. Apa lagi mereka. Ayo, jurnalistik yg kawan2 lakukan selama semingguan ttg Eril ini, mayoritas cukup baik. Tlg jaga kualitas.

2. Jika Eril ketemu, ga perlu menyoroti hal2 yg gak semestinya (foto jenazah dst.) Ini jg berlaku utk netizen. Ceritakan yg baik2, ambil sudut pandang berbeda, yg meski setitik, bisa jd obat.

3. Kawan, pena kalian itu adlh senjata terhebat di dunia. “Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, sementara satu tulisan bisa menembus jutaan kepala.” Kata Sayyid Qutb. Maka, gunakanlah secara baik.

4. Berbisiklah pd diri sendiri, “Kayanya hal ini, ini, ini, ga perlu sy beritakan deh. Gak elok.”

Wawancara & undangan ke TV – cerpen Surat dari Sungai:

1. Sy hormati permintaan2 yg masuk. Hanya saja, tulisan sy itu udah lebih dr cukup. Udah amat menjelaskan. Biarlah ia berdiri sendiri tanpa perlu menghadirkan sy.

2. Sy lebih senang jika yg kawan2 media bahas adlh karya2 sy, bukan soal sayanya. Sungguh, si J.S. Khairen ini cuma mas2 biasa. Di negara kita ini, mengajak org utk mau baca buku itu sulitnya minta ampun. Maka beritakanlah ajakan2 membaca. Itu jauh lebih baik. Ada banyak pembaca sy di sini yg lebih cocok utk kalian angkat.

3. Bolehkah memunculkan tulisan sy di kanal masing2? Boleh. Selama nyantumin penulisnya, itu udah tepat. Ga perlu minta izin lg. Kemarin udh rame stasiun TV membuat musikalisasinya sendiri2 tanpa perlu izin. Nanti kalau udah agak lega, sy coba dengarkan.

Sbg penutup: Tokoh utama di salah satu novel sy adlh wartawan muda. Sy jg hidup dr seorang ayah wartawan. Bentar lg doi pensiun. Kemungkinan besar pemimpin2 kalian kenal dgn beliau.

Maka, sy lebih senang kita berjumpa secara informal. Bukan demi kepentingan berita, tp demi bertukar pola pikir & cerita. Entah jumpa tak sengaja, jumpa di toko buku, di acara roadshow novel, di jalanan, di mana pun.

Terima kasih. Salam Rohana Kudus, salam Adinegoro. Tentu kawan2 wartawan kenal betul siapa 2 tokoh sejarah ini.

Exit mobile version