Sabtu, 16/11/2024 - 06:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ridwan Kamil Merapat ke Prabowo Subianto, Pengamat Sebut Peluang RK Masih Minim

BANDA ACEH – Direktur Eksekurif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menyoroti kedekatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Ridwan Kamil kerap melakukan safari politik bertemu dengan Ketum Gerindra tersebut dalam beberapa kesempatan.

Menurut Dedi, Ridwan Kamil masih belum cukup berpengaruh untuk menjadi pasangan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden.Sebab, Partai Gerindra sebelumnya mengusung Prabowo Subianto untuk kembali maju pada Pilpres 2024 sebagai Calon Presiden (Capres).

“Jika upaya itu untuk mendekat ke Prabowo sekali pun, tetap saja peluang RK minim,” ujar Dedi Prasetyo kepada tvOnenews.com, Minggu (9/10/2022).

Dedi menjelaskan upaya yang dimaksud ialah taktik motor listrik yang diduga meniru strategk Jokowi pada pemilu sebelumnya menggunakan kendaraan dari Esemka.

Menurut dia, taktik tersebut akan membuat masyarakat jenuh karena mungkin dinilai mengikuti taktik Jokowi.

“Masyarakat tentu jenuh kalau RK menggunakan taktik Jokowi,” tambahnya.

Selain itu, Dedi mengatakan Prabowo Subianto pun memiliki koneksi lebih besar dengan ketua umum partai lainnya.

Menurutnya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memiliki peluang besar mendampingi Prabowo Subianto maju ke Pilpres 2024.

“Prabowo punya mitra dari partai yang ketumnya cukup popular, yakni Muhaimin Iskandar,” imbuhnya.

Ridwan Kamil Diduga Tiru Taktik ‘Esemka’ Jokowi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil digadang-gadang bakal melenggang maju ke Pilpres 2024, menggunakan strategi motor listrik layaknya Presiden Jokowi dengan Esemka-nya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil merancang prototipe motor listrik jenis Boober yang ditampilkan di arena pameran West Java Investment Summit 2022 di Kota Bandung.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra mengungkap peluang Ridwan Kamil dalam kontestasi Pilpres 2024.

Menurutnya, jika masih menggunakan strategi milik Jokowi, Ridwan Kamil akan ketinggalan dengan tokoh potensial lainnya.

“Promosi yang menyerupai Jokowi dengan Esemka-nya itu bisa jadi kedaluwarsa,” ujar Dedi kepada tvOnenews.com, Minggu (9/10/2022).

Dedi menjelaskan masyarakat tentu akan menilai strategi para calon yang diduga bakal maju pada pertarungan Pilpres 2024 dengan baik.

Sebab, pertarungan Pilpres 2024 bakal memunculkan nama-nama baru yang jelas bakal ramai dengan pasangan kandidat lainnya.

Menurut Dedi, Ridwan Kamil tidak perlu menggunakan taktik Jokowi jika ingin maju sebagai salah satu calon presiden atau wakil presiden.

“Terlebih Jokowi sudah gunakan dua kali di kontestasi dan tidak ada bukti sama sekali, publik tentu jenuh,” jelasnya.

Selain itu, Dedi menuturkan suara Ridwan Kamil masih belum cukup untuk maju sebagai salah satu kandidat ke Pilpres 2024.

Dengan demikian, dia mengatakan strategi yang digunakan Ridwan Kamil pun bakal sulit dilirik elite partai untuk mengusungnya.

“Posisi tawar RK sebenarnya cukup rendah, apalagi ada tokoh-tokoh yang berada di jalur antrean, seperti AHY, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Tito Karnavian, hingga Mahfud Md,” imbuhnya.


Reaksi & Komentar

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ قَالُوا نُؤْمِنُ بِمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُونَ بِمَا وَرَاءَهُ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمْ ۗ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنبِيَاءَ اللَّهِ مِن قَبْلُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ البقرة [91] Listen
And when it is said to them, "Believe in what Allah has revealed," they say, "We believe [only] in what was revealed to us." And they disbelieve in what came after it, while it is the truth confirming that which is with them. Say, "Then why did you kill the prophets of Allah before, if you are [indeed] believers?" Al-Baqarah ( The Cow ) [91] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi