Jumat, 15/11/2024 - 11:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rizal Ramli: Yang Dimaksud Bakar Uang Bukan Mensubsidi Rakyat Tapi Menambah Utang

BANDA ACEH -Ekonom senior Rizal Ramli merasa terusik dengan narasi pemerintah bahwa mensubdisi BBM untuk rakyat sama saja membakar uang negara.

Menurut Rizal, yang paling pas disebut membakar uang negara ialah menambah utang luar negeri. Sebab, kata pria yang akrab disapa RR ini, akibat utang, negara harus mengeluarkan dana lebih untuk membayar bunga yang cukup besar.

“Nah yang bakar uang yang paling besar di Indonesia itu apa? Yaitu bayar utang pokok, bunga, dan cicilan utang. Cicilan pokoknya itu Rp 400 triliun, tapi bunganya Rp 185 triliun,” kata Rizal Ramli dalam acara diskusi di Auditorium KKI FEB Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/9).

Menurut mantan Menko Perekonomian itu, pemerintah diperkirakan harus membayar cicilan pokok dan bunga bisa mencapai Rp 805 triliun. Hal inilah, menurut Rizal dianggap mubazir lantaran uang tersebut seharusnya

bisa memberikan subsidi bagi rakyat kecil.

“Jadi cicilan pokok sama bunga itu, Rp 805 triliun. Itulah bakar uang lebih banyak,” kata Rizal. 


Reaksi & Komentar

قُلْ مَن كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ البقرة [97] Listen
Say, "Whoever is an enemy to Gabriel - it is [none but] he who has brought the Qur'an down upon your heart, [O Muhammad], by permission of Allah, confirming that which was before it and as guidance and good tidings for the believers." Al-Baqarah ( The Cow ) [97] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi