Senin, 18/11/2024 - 04:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rocky Gerung Duga Banyak yang Berupaya Masuk Kabinet Prabowo Lewat Belakang

image_pdfimage_print

BANDA ACEHPengamat Politik Rocky Gerung menduga banyak yang berupaya masuk ke dalam kabinet capres nomor urut dua Prabowo Subianto melalui jalur belakang atau jalur khusus tanpa proposal koalisi.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sehingga menurut Rocky Gerung hak angket penting untuk diajukan, karena bisa memberi waktu bagi Prabowo Subianto untuk menyusun dan menentukan orang-orang yang akan bergabung dalam kabinetnya ke depan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Juga menguntungkan bagi Pak Prabowo, supaya Pak Prabowo punya waktu untuk menyusun kabinet, kalau enggak ada hak angket kan banyak orang yang menepung Gerindra tuh,” ucapnya, seperti dikutip HARIANACEH.co.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (5/3).

Berita Lainnya:
Soal Kasus Judi Online, Istana Tak Halangi Budi Arie Diperiksa, Menko Polkam: Tak Ada Toleransi
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Bagus juga tuh ada semacam kelowongan waktu bagi Prabowo untuk berefleksi, si ini boleh enggak masuk, si ini enggak, karena banyak orang yang saya duga itu berupaya masuk pada Pak Prabowo bukan melalui proposal koalisi, tapi ada yang mau main belakang sendiri kan mau pakai jalur khusus jalur cepat supaya bisa langsung ucapkan nama pada Prabowo,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sementara diketahui,  berdasarkan jejak pendapat Litbang Kompas terbaru, sebesar 62,2 persen responden menyetujui jika DPR menggunakan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Sebagai bagian dari hak DPR, lebih dari separuh responden (62,2 persen) jajak pendapat menyatakan setuju jika DPR menggunakan wewenangnya untuk menyelidiki dugaan kecurangan di pemilihan presiden (pilpres),” demikian ditulis peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, dikutip dari Kompas.

Berita Lainnya:
Yahya Sinwar tak Sengaja Terbunuh dalam Suatu Patroli Rutin IDF di Rafah
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Berdasarkan survei, menurut Yohan, sikap setuju hak angket tidak hanya ditunjukkan responden yang mengetahui dan mengikuti isu tersebut, namun juga mereka yang tidak tahu atau tidak mengikuti pemberitaan terkait hak angket.

Sedangkan responden yang tidak setuju DPR menggunakan hak angket sebesar 33 persen, dan tidak tahu atau tidak menentukan pilihan 4,8 persen dalam jejak pendapat Litbang Kompas yang digelar pada 26-28 Februari 2024 itu.


Reaksi & Komentar

فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا أَوْ رُكْبَانًا ۖ فَإِذَا أَمِنتُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَمَا عَلَّمَكُم مَّا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ البقرة [239] Listen
And if you fear [an enemy, then pray] on foot or riding. But when you are secure, then remember Allah [in prayer], as He has taught you that which you did not [previously] know. Al-Baqarah ( The Cow ) [239] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi