Jumat, 15/11/2024 - 12:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rocky Gerung Kritik Kata Greenflation: 15 Tahun Saya Ngajar Tak Pernah Dengar Istilah Itu

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Istilah Greenflation yang dipaparkan Gibran Rakabuming Raka saat Debat Cawapres beberapa waktu lalu, masih kerap jadi perdebatan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam acara Indonesia Lawyers Club, Pengamat Politik, Rocky Gerung, mengatakan, jika isu lingkungan telah menjadi burning issue yang menciptakan perpecahan, terutama dengan munculnya istilah-istilah baru seperti “Greenflation”.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Rocky Gerung menegaskan meskipun telah mengajar tentang Etika Lingkungan selama 15 tahun, istilah ini baru pertama kali ia dengar.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Gerung merinci bahwa para politisi, termasuk Gibran, mungkin terjebak atau ketagihan dengan istilah-istilah baru ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Selama 15 tahun saya mengajar, termasuk soal Etika Lingkungan, istilah ini baru pertama kali saya dengar. Dan ini membuat Gibran ketagihan dengan istilah-istilah tersebut,” kata Rocky, dikutip dari unggahan YouTube ILC, Senin 29 Januari 2024.

Berita Lainnya:
Polisi Paksa Guru Hononer Supriyani Akui Adanya Penganiayaan ke Siswanya, Saksi Berani Jujur di Persidangan soal Ulah Penyidik
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Namun, Rocky menekankan pentingnya melihat dengan kritis apa yang disampaikan oleh para kandidat Capres-Cawapres, bukan sekadar mendengarkan pujian dari pendukung atau cacian dari kritikus.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Lebih lanjut, Rocky Gerung membahas isu hilirisasi, menyoroti pandangan Eropa terkait masalah tersebut.

“Bagi anak muda Eropa, masalah bukan hanya sejauh mana energi bersih dihasilkan, tetapi juga sejauh mana rantai produksi bersih dari hulu ke hilir,” katanya.

Ia menyatakan bahwa masalahnya bukanlah energi bersih di ujungnya, tetapi monopoli di hulu yang mendapatkan keuntungan melalui Politik yang tidak bersih.

Rocky menjelaskan, perbandingan cara pandang terhadap isu lingkungan antara Indonesia dan Eropa.

Berita Lainnya:
Tangis Haru Guru Honorer Supriyani Keluar dari Tahanan, Dituduh Aniaya Anak Polisi dan Sempat Diminta Uang Damai 50 Juta

“Bagi Eropa, masalahnya melibatkan keanekaragaman dan keseimbangan ekosistem, bukan sekadar peningkatan tutupan hijau dari lapangan golf dan kelapa sawit.”

Ia menegaskan pentingnya memahami dan memeriksa data secara cermat sebelum membuat pernyataan, khususnya dalam mendiskusikan isu-isu lingkungan.

Pendekatan Rocky Gerung terhadap isu lingkungan mencerminkan keprihatinannya terhadap penggunaan istilah-istilah baru yang muncul, dan bagaimana isu lingkungan dapat menjadi pusat perdebatan politik.

Dia menyerukan pada masyarakat untuk memeriksa data dengan cermat, menghindari hanya mengikuti tren atau istilah tanpa pemahaman yang mendalam.

Analisisnya memberikan pandangan tajam tentang kompleksitas isu lingkungan dan hubungannya dengan politik dan masyarakat. (*)


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انظُرْنَا وَاسْمَعُوا ۗ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ البقرة [104] Listen
O you who have believed, say not [to Allah 's Messenger], "Ra'ina" but say, "Unthurna" and listen. And for the disbelievers is a painful punishment. Al-Baqarah ( The Cow ) [104] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi