Senin, 18/11/2024 - 18:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rumah Pimpinan Pesantren Dilempar Bom molotov, Ulama Desak Polisi Tangkap Pelaku

BANDA ACEH -Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Aceh Barat mengecam keras pelaku pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal di rumah Ustaz Abdullah Akib, Pimpinan Pondok Pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) di Desa Drien Rampak Johan Pahlawan.

Tgk H Abdurrahman, Ketua HUDA Aceh Barat mengatakan ini merupakan ancaman pertama untuk Ustaz Abdullah Akib dan pimpinan-pimpinan Dayah lainnya. 

“Kami atas nama Himpunan Ulama Dayah Aceh Barat dan pimpinan-pimpinan Dayah atau pesantren di Wilayah Aceh Barat mengecam keras atas pelemparan bom molotov ke rumah pimpinan Pesantren MBI tersebut sehingga membuat beliau dan keluarganya trauma,” katanya, Kamis (19/5/2022).

Ia juga berharap kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap kasus ini hingga tidak terulang kedua kali.

“Kita doakan kepada pelaku semoga diberikan taufiq dan hidayah untuk kembali kepada jalan yang benar, namun kami juga mendesak pihak kepolisian agar dapat segera mengungkap kasus ini agar tidak terulang lagi,” tambah Tgk H Abdurrahman.

Sementara itu Kapolres Aceh Barat AKBP Padji Santoso mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan, dan tengah memeriksa tiga orang saksi.

“Hingga saat ini kita masih terus mendalami kasus pelemparan bom molotov terhadap rumah pimpinan pesantren, ada tiga saksi sedang kita periksa,” ucap Kapolres Aceh Barat.

AKBP Padji juga menambahkan, hingga saat ini personelnya masih berada di TKP untuk melakukan penyelidikan juga untuk memberikan rasa aman pada korban dan warga sekitar tempat kejadian.

Sebelumnya pada Senin (17/5/2022) sekira pukul 10.30 WIB, warga Desa Drien Rampak Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, dikagetkan dengan ledakan di rumah pimpinan pesantren yang diketahui adalah bom molotov yang dilempar oleh orang tidak dikenal. 


Reaksi & Komentar

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِّن رَّأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ البقرة [196] Listen
And complete the Hajj and 'umrah for Allah. But if you are prevented, then [offer] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And do not shave your heads until the sacrificial animal has reached its place of slaughter. And whoever among you is ill or has an ailment of the head [making shaving necessary must offer] a ransom of fasting [three days] or charity or sacrifice. And when you are secure, then whoever performs 'umrah [during the Hajj months] followed by Hajj [offers] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And whoever cannot find [or afford such an animal] - then a fast of three days during Hajj and of seven when you have returned [home]. Those are ten complete [days]. This is for those whose family is not in the area of al-Masjid al-Haram. And fear Allah and know that Allah is severe in penalty. Al-Baqarah ( The Cow ) [196] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi