Jumat, 15/11/2024 - 17:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia dan China Mau Bangun Reaktor Nuklir di Bulan, Buat Apa?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pada 2021, Badan Antariksa China dan Rusia menandatangani perjanjian untuk membangun basis penelitian di Bulan. Kabar terbaru, mereka akan membangun reaktor nuklir otomatis di permukaan Bulan sebagai sumber tenaga Stasiun Penelitian Bulan Internasional yang akan dibangun pada 2035.Pasca-misi Apollo 17 saat manusia pertama kali menginjakkan kaki di Bulan pada Desember 1972, banyak misi tanpa awak telah dikirim ke sana dalam beberapa tahun terakhir, dengan tingkat keberhasilan yang berbeda. Namun, masih butuh waktu agar manusia bisa menginjakkan kaki lagi di Bulan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam misi terbaru, China berencana akan mengirim manusia ke Bulan pada 2030, sedangkan Rusia pada 2031. Kedua badan antariksa tersebut mempertimbangkan untuk membuat reaktor nuklir dengan pembangunan tanpa melibatkan manusia. 

Berita Lainnya:
Israel Mulai Serang Iran, 5 Ledakan Terdengar di Teheran, IDF Kerahkan Serangan Penuh
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Hari ini, kami serius mempertimbangkan proyek untuk mengirim manusia ke Bulan dan memasang reaktor listrik di sana bersama dengan mitra kami China antara tahun 2033 dan 2035,” ujar Yury Borisov, CEO Badan Antariksa Rusia Roscosmos sebagaimana dikutip IFLScience. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Ini adalah tantangan yang sangat serius… hal ini harus dilakukan dalam mode otomatis, tanpa kehadiran manusia.”

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Lebih lanjut dia mengatakan, panel surya tak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi permukiman manusia di Bulan. Satu-satunya cara untuk menangani masalah sumber energi ini, adalah dengan mendirikan PLTN. Untuk menciptakan pangkalan di Bulan, saat ini Rusia sedang membuat pesawat ruang angkasa cargo bertenaga nuklir.

Berita Lainnya:
WHO: Situasi Gaza Utara Semakin Memburuk, Rumah Sakit dan Perlengkapan Medis Hancur, Dokter Kurang
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kami memang sedang mengerjakan kapal cargo luar angkasa,” kata Borisov. “Struktur siklop yang sangat besar ini, berkat reaktor nuklir dan turbin berkekuatan tinggi mampu mengangkat muatan besar dari satu orbit ke orbit lainnya, mengumpulkan puing-puing ruang angkasa, dan terlibat dalam banyak aplikasi lainnya.”

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Borisov menambahkan bahwa badan antariksanya telah menyelesaikan semua masalah teknis pesawat ruang angkasa tersebut, namun belum menemukan cara untuk mendinginkan reaktor nuklir, sebuah tugas besar dan penting jika dunia ingin mendapatkan pangkalan di Bulan sesuai target ambisius pada 2035.


Reaksi & Komentar

وَآمِنُوا بِمَا أَنزَلْتُ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَكُمْ وَلَا تَكُونُوا أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ ۖ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا وَإِيَّايَ فَاتَّقُونِ البقرة [41] Listen
And believe in what I have sent down confirming that which is [already] with you, and be not the first to disbelieve in it. And do not exchange My signs for a small price, and fear [only] Me. Al-Baqarah ( The Cow ) [41] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi