Jumat, 15/11/2024 - 10:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONALNASIONAL

Rusia Makin Gencar Serang Ukraina, Anthony Budiawan: Jokowi atau Zelensky yang Bohong?

BANDA ACEH -Misi perdamaian yang dilakukan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia mulai dipertanyakan efektivitasnya. Sebab, tak lama berselang dari kunjungan itu, Rusia justru meningkatkan serangan militer ke Ukraina.

Padahal, Presiden Joko Widodo telah mengurai bahwa dirinya sempat menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Jokowi lewat akun Twitter pribadinya juga mengklaim telah menyampaikan pesan Presiden Zelensky kepada Presiden Putin.

Serangan militer Rusia ke Ukraina yang terjadi membuat publik bertanya-tanya tentang apa sebenarnya disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Managing Director, Political Economy and Policy Studies (PEPS) Prof Anthony Budiawan semakin bingung lantaran pihak Ukraina membantah bahwa Zelensky menitip pesan tertulis untuk Putin. Sebab, Zelensky selalu menyampaikan langsung dan terbuka jika ingin memberi pesan ke putin.

“Gawat, Ukraina membantah. Jokowi atau Zelensky yang bohong?” tanya Anthony Budiawan lewat akun Twitter pribadinya.

Menurutnya, jika Presiden Joko Widodo yang berbohong karena salah paham akibat kendala bahasa, maka Putin mendapat pesan tidak benar. Artinya, Putin bisa merasa diri telah dibohongi juga.

“Kebiasaan salah paham dalam negeri terbawa ke luar negeri?” sambungnya.

Jika benar demikian, maka salah paham fatal ini bisa memicu perang yang lebih besar. Bukan malah mendamaikan kedua negara.

“Bisa-bisa kepercayaan luar negeri terhadap kemampuan diplomasi Indonesia merosot, dan tidak dipercaya lagi?” tutupnya. 


Reaksi & Komentar

وَإِنْ عَزَمُوا الطَّلَاقَ فَإِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ البقرة [227] Listen
And if they decide on divorce - then indeed, Allah is Hearing and Knowing. Al-Baqarah ( The Cow ) [227] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi