Senin, 18/11/2024 - 02:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Saat Gubernur Ganjar Pranowo Request Lagu Bojo Galak pada Pengamen

BANDA ACEH – Setelah melakukan kunjungan kerja di Desa Cabean Kunti, Cepogo, Kabupaten Boyolali, dalam perjalanan pulang ke Semarang, Gubernur Ganjar Pranowo mampir untuk makan siang di Warung Iga Pak Wid Boyolali. Saat Ganjar tiba di sana, dua pemusik yang biasa bermain di depan Warung Iga Pak Wid, Sutrisno dan Ngoto, tengah memainkan musik campursari dan dangdut di depan warung. Ganjar yang sedang menunggu makan siang disiapkan, terlihat menikmati lantunan suara kedua pemusik jalanan itu. Saat mereka berhenti bermain, Ganjar protès dan request lagu. “Kok berhenti. Nyanyi lagi, lagu Bojo Galak, kalau tidak bisa ya lainnya,” ujar Ganjar dari tempat duduknya di dalam warung.

Dengan cekatan mereka menggerakkan jemari memetik senar ukulele dan cello. Mendengar permintaannya dipenuhi, Ganjar Pranowo kemudian beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri kedua pemusik. Mulanya hanya berdiri di pintu sembari melihat pemusik bermain. Lama-kelamaan Ganjar hanyut dalam iringan nada dan memilih duduk di tangga pintu warung. Hal itu berlangsung sampai makanan pesanan Ganjar siap di meja. Bahkan pengunjung lain yang ingin masuk warung, sempat ragu melihat Ganjar duduk di pintu. “Mangga mlebet, Bu (Silakan masuk, Bu). Tidak apa-apa,” ujar Ganjar yang langsung berdiri mempersilakan pengunjung itu masuk, sembari melempar candaan dan kembali ke mejanya untuk makan siang.

Selesai menyantap sop iga, Ganjar Pranowo kembali keluar dan duduk di tempat yang sama di depan pemusik. Ia tampak meminta beberapa lagu kepada pemusik sebelum akhirnya pamit pulang. Baik Sutrisno maupun Ngoto sangat senang dapat bermain musik dan ditonton langsung dari dekat oleh Gubernur Jawa Tenglah. Mereka melihat sosok Ganjar yang ramah dan sangat dekat dengan orang kecil.

“Beliau sangat perhatian, kalau sama orang kecil, tidak sombong. Tadi request banyak. Ada Caping Gunung, sama lagu dari Didi Kempot yang judulnya Sewu Kutho,” ujar Sutrisno. Temannya, Ngoto mengatakan siang itu merupakan kebetulan yang menggembirakan. Selain bertemu dan memainkan musik di depan Gubernur Ganjar Pranowo, ia juga melihat bagaimana sosok pria berambut putih itu sangat merakyat. “Ini kebetulan sekali bisa bertemu di sini. Semoga Pak Ganjar diberikan kesehatan, panjang umur. Dari rekan-rekan pemusik warungnya Pak Wid, semoga sukses selalu,” katanya mendoakan. 

Sumber: jatengprov.go.id.

Penulis Redaksi

Editor Suyanto Soemohardjo

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ البقرة [217] Listen
They ask you about the sacred month - about fighting therein. Say, "Fighting therein is great [sin], but averting [people] from the way of Allah and disbelief in Him and [preventing access to] al-Masjid al-Haram and the expulsion of its people therefrom are greater [evil] in the sight of Allah. And fitnah is greater than killing." And they will continue to fight you until they turn you back from your religion if they are able. And whoever of you reverts from his religion [to disbelief] and dies while he is a disbeliever - for those, their deeds have become worthless in this world and the Hereafter, and those are the companions of the Fire, they will abide therein eternally. Al-Baqarah ( The Cow ) [217] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi