Senin, 18/11/2024 - 19:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Saat Putri Diana Bicara Tentang Perseteruan dengan Kakak Iparnya, Putri Anne

BANDA ACEH – Sudah jadi rahasia umum kalau Putri Diana tak harmonis dengan kakak iparnya, Putri Anne. Ketidakcocokan ini dirumorkan sudah dimulai sebelum Diana menikah dengan Pangeran Charles pada 1981.

Putri sulung Anne, Zara, dibaptis pada 27 Juli 1981, hanya dua hari sebelum pernikahan Charles dan Diana. Dalam buku berjudul Pangeran Edward, penulis biografi kerajaan Ingrid Seward menulis: “Empat puluh delapan jam sebelum upacara yang sebenarnya (Diana) menelepon Putri Anne untuk memberi tahu dia bahwa dia tidak akan (di pembaptisan). Alasannya adalah dia terlalu sibuk mempersiapkan pesta pernikahan yang diadakan untuk menghormatinya malam itu.”

Tiga tahun kemudian, giliran Anne melakukan hal yang sama. Ia tidak menghadiri acara pembaptisan putra bungsu Charles dan Diana, Pangeran Harry. Laporan menyebutkan Putri Anne kesal karena dia tidak diminta menjadi salah satu wali baptis. Desas-desus tentang perseteruan antara para wanita itu kemudian berlanjut selama bertahun-tahun kemudian.

Soal perseteruan dengan Anne, dalam wawancara dengan jurnalis Alastair Burnet menyanggahnya.

“Tidak ada sama sekali,” jawab Diana. “Putri Anne telah bekerja sangat keras untuk (lembaga) Save the Children Fund dan saya adalah penggemar terbesarnya karena apa yang dia lakukan tidak akan pernah saya bisa capai. Kami selalu cocok dan saya pikir dia luar biasa.”

Di tahun yang sama, dalam sebuah wawancara TV Putri Anne juga membantah gosip itu.

“Ya, itu adalah salah satu cerita dongeng mereka yang lebih baik,” jawab Anne seperti dilansir Newsweek.

Dalam kesempatan itu ia juga menjelaskan mengapa dia tidak menghadiri pembaptisan keponakannya. “Sangat disayangkan kami melewatkan pembaptisan, tetapi saya hanya diberi pilihan satu tanggal,” tutur Putri Anne.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلَاحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ البقرة [228] Listen
Divorced women remain in waiting for three periods, and it is not lawful for them to conceal what Allah has created in their wombs if they believe in Allah and the Last Day. And their husbands have more right to take them back in this [period] if they want reconciliation. And due to the wives is similar to what is expected of them, according to what is reasonable. But the men have a degree over them [in responsibility and authority]. And Allah is Exalted in Might and Wise. Al-Baqarah ( The Cow ) [228] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi