BANDA ACEH -Para petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) baru saja usai menemui Pimpinan MPR RI yang diwakili Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) di Ruang Delegasi, Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5).
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo mengungkapnan bahwa pertemuan tersebut membahas berbagai hal terkait kondisi dan situasi bangsa akhir-akhir ini. Mulai dari sosial, ideologi bangsa, politik, ekonomi dan hal-hal lain yang dinilainya telah melenceng dari cita-cita luhur bangsa.
“(Bahas) kehidupan (bangsa) baik ideologi, politik, ekonomi, macam-macam,” kata Gatot kepada wartawan seusai pertemuan.
Gatot menilai, pemerintahan saat ini Joko Widodo telah jauh melenceng dari tujuan negara sebagaimana yang diamantkan dalam Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan konstitusi. Bahkan, ia menyebut telah terjadi upaya “kudeta konstitusi” sekarang-sekarang ini.
Jalannya pemerintahan saat ini, kata dia, telah terjadi berbagai penyimpangan, penyelahgunaan kekuasaan, abuse of power, menjual pengaruh, hingga moral hazard yang secara terang-terangan dipertontonkan.
“Sama-sama kita melihat kondisi ekonomi, kemudian SDA (Sumber Daya Alam) yang terkeruk, korupsi di mana-mana kemudian bahkan korupsi penanganan Covid pun kita sama-sama melihat,” sesalnya.
“Ini tanda-tanda bangsa ini (Indonesia) eksistensinya sudah mulai menurun,” tutup Mantan Panglima TNI ini.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan pihaknya mengakomodir aspirasi yang disampaikan oleh KAMI. Menurut dia, MPR pada prinsipnya sama yakni menjaga amanat konstitusi, Pancasila dan reformasi yang sudah berjalan 24 tahun ini.
“Terminologinya mungkin kita tidak sama (dengan KAMI). Tapi MPR semangatnya sama yaitu semangat menjaga konstitusi, menjaga reformasi, menjaga Pancasila, menjaga bangsa dan negara. Secara spiritnya sama sekalipun bahasa yang digunakan berbeda,” demikian Hidayat Nur Wahid.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh KAMI antara lain M Adhie Massardi, Said Didu, Marwan Batubara, Refly Harun, Gde Siriana dan yang lainnya.