Jumat, 15/11/2024 - 17:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Santer Isu PDIP Dapat Jatah Kursi Menteri, Apa Reaksi AHY?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), merespons isu bergabungnya PDIP ke pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Partai Demokrat, kata AHY tak mempermasalahkan hal tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sebab, Prabowo sebagai presiden terpilih tentu yang paling mengetahui komposisi kabinet ke depan, untuk mewujudkan visi misi Indonesia Maju.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Yang paling mengetahui ke depan ini seperti apa, dan tentunya apa yang ingin dijalankan untuk mewujudkan visi Indonesia Maju,” kata AHY di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat akan fokus mengawal pemerintahan mendatang.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Partai berlambang bintang mercy itu menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih Prabowo, untuk menentukan siapa saja yang bergabung di pemerintahannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Termasuk apabila PDIP mendapatkan kursi menteri di kabinet mendatang.

Berita Lainnya:
Berikut Pesan Prabowo kepada Para Calon Menteri di Hambalang

“Kami hanya ingin memberikan support secara penuh, kami menyerahkan semuanya kepada Bapak Presiden terpilih,” ujarnya.

“Kalau saya sendiri tidak punya perasaan lain-lain, karena kami hanya fokus pada upaya untuk menjalankan peran, apapun peran yang akan diberikan kepada kami,” pungkasnya.

Sekjen Gerindra Pastikan Ada Kader PDI Perjuangan yang Ditarik Jadi Menteri Prabowo

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan ada sejumlah kader PDI Perjuangan (PDIP) yang akan ditarik masuk menjadi menteri di dalam kabinet Presiden RI terpilih 2024, Prabowo Subianto.

Penegasan itu disampaikan Muzani saat ditanya kans kader PDIP masuk ke dalam kabinet Prabowo. Orang dekat Prabowo itu pun meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan tersebut.

“Tunggu, tunggu, tunggu, insya Allah ada,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).

Berita Lainnya:
Prabowo Wanti-Wanti Calon Menterinya untuk Kerja dengan Baik, Tak Boleh Korupsi dan Bantu Hemat APBN

Di sisi lain, Muzani juga mengungkap peluang pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo. Dia memastikan keduanya pasti akan bertemu.

“Insya Allah terjadi. Lagi mencocokan waktu, nanti lo akan tahu lah,” jelasnya.

Ia memastikan pertemuan keduanya masih sedang dalam pembahasan. Nantinya, Prabowo-Megawati bisa bertemu sebelum maupun sesudah pelantikan Prabowo sebagai presiden terpilih RI.

“Saya belum tahu, nanti akan lagi dicocokan waktunya. Lebih cepat lebih baik,” pungkasnya.

Adapun ada nama kader PDIP yang diisukan masuk ke dalam kabinet Prabowo. Dia adalah Menpan RB, Azwar Anas yang juga merupakan kader dari PDIP.

Selain itu, ada tokoh yang terafiliasi dengan PDIP yang dikabarkan akan bergabung ke dalam kabinet Prabowo. Dia adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan.


Reaksi & Komentar

وَإِذِ اسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِن رِّزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ البقرة [60] Listen
And [recall] when Moses prayed for water for his people, so We said, "Strike with your staff the stone." And there gushed forth from it twelve springs, and every people knew its watering place. "Eat and drink from the provision of Allah, and do not commit abuse on the earth, spreading corruption." Al-Baqarah ( The Cow ) [60] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi