Minggu, 17/11/2024 - 04:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Santri Korban Terseret Arus di Brayeun Kembali Ditemukan Meninggal

BANDA ACEH – Satu lagi santri Dayah Raudhatul Qur’an Al-Aziziah, Lamsiteh, yang ikut terseret air bah di Sungai Brayeun, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Leupung, Aceh Besar ditemukan meninggal dunia.

Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, membenarkan informasi penemuan jenazah kedua korban terseret arus Brayeun Leupung. Korban atas nama M. Reza Asri (18), warga Punge, Banda Aceh.

“Pukul 17.00 WIB kembali ditemukan satu korban atas nama Reza dalam keadaan meninggal dunia,” ucap Harris kepada wartawan, Jumat (26/8/2022) sore.

Harris menjelaskan, Tim SAR Gabungan menemukan jenazah korban sejauh 1,5 kilometer dari Lokasi Kejadian Peristiwa (LKP). Kini, jenazah korban telah dievakuasi ke Puskesmas Leupung, Aceh Besar.

“Korban terdampar di pasir pinggir sungai dan selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Leupung Aceh Besar,” ungkap Harris.

Ia menambahkan, hasil operasi SAR hari kedua hingga pukul 17.40 WIB Tim SAR Gabungan telah menemukan dua orang korban dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan korban lainnya belum ditemukan.

Sebelumnya diberitakan, satu orang korban terseret arus Sungai Brayeun, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar ditemukan meninggal dunia, Jumat (26/8/2022).

Informasi penemuan jenazah atas nama Ahmadal Hadi 17 tahun, itu dibenarkan Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain. Harris menyebutkan bahwa korban ditemukan jelang salat Jumat.

“Pukul 11.30 WIB ditemukan satu korban atas nama Ahmadal Hadi 17 Tahun, dalam keadaan meninggal dunia,” katanya Jumat (26/8/2022).

Harris menyampaikan, jenazah korban ditemukan Tim SAR sejauh 1,5 kilometer dari lokasi kejadian peristiwa (LKP) ke arah muara. Ahmadal merupakan warga Lam Hasan, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.

“Korban ditemukan dalam keadaan tersangkut di kayu dah selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Leupung Aceh Besar,” bebernya.[]


Reaksi & Komentar

بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ أَن يَكْفُرُوا بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَن يُنَزِّلَ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ عَلَىٰ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ فَبَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُّهِينٌ البقرة [90] Listen
How wretched is that for which they sold themselves - that they would disbelieve in what Allah has revealed through [their] outrage that Allah would send down His favor upon whom He wills from among His servants. So they returned having [earned] wrath upon wrath. And for the disbelievers is a humiliating punishment. Al-Baqarah ( The Cow ) [90] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi