Jumat, 15/11/2024 - 15:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Sarjana Olahraga USK Berharap POMDA 2023 USK Kembali Raih Juara Umum

BANDA ACEH – Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) tahun 2023 ini, sarjana Pendidikan Olahraga Universitas Syiah Kuala (USK) berharap Kontingen USK kembali raih juara umum.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 7 hari mulai dari tanggal 17 hingga 23 September 2023 bertempat di Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe mempertandingkan 14 cabang olahraga untuk menuju Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) ke XVIII di Kalimantan Selatan bulan November mendatang.

Sebelumnya, POMDA Tahun 2022 yang diselenggarakan di Universitas Samudra, Langsa, USK menduduki peringkat pertama yaitu sebagai juara umum dengan perolehan 51 medali emas, 24 medali perak, dan 16 medali perunggu dengan total 91 medali.

Ziaul Fahmi selaku sarjana Pendidikan Olahraga USK berharap peringkat prestasi olahraga ini sangat patut untuk dipertahankan oleh para Atlet yang mewakili USK untuk menjaga nama baik kampus tercinta.

“Saya berharap para atlet mampu mempersembahkan prestasi terbaiknya dalam POMDA kali ini untuk menjaga peringkat kita di dunia olahraga,” sebut Ziaul Fahmi.

Ajang yang dilaksanakan 2 tahun sekali membuat USK memiliki waktu yang cukup dalam mempersiapkan para atletnya sehingga mampu tampil maksimal dan diyakini akan meraih juara di berbagai cabang yang diikuti oleh atletnya.

Namun dalam hal ini, selaku mantan Atlet Petanque dan pendiri UKM Petanque USK, Ziaul merasa sedikit kecewa karena Cabang Olahraga Petanque kali ini tidak dipertandingkan di POMNAS sehingga pada POMDA pun cabor ini ditiadakan.

“Padahal USK juga memiliki peluang yang sangat besar di cabang olahraga Petanque karena memiliki atlet yang sangat berkompeten yang telah beberapa kali juara tingkat Nasional,” tambah Ziaul.

“Meski demikian, kita harus selalu semangat dan percaya bahwa kontingen USK akan tetap juara umum meski kehilangan satu nomor andalan di POMDA ini,” tutup Ziaul Fahmi.


Reaksi & Komentar

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِن قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ البقرة [191] Listen
And kill them wherever you overtake them and expel them from wherever they have expelled you, and fitnah is worse than killing. And do not fight them at al-Masjid al- Haram until they fight you there. But if they fight you, then kill them. Such is the recompense of the disbelievers. Al-Baqarah ( The Cow ) [191] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi