BANDA ACEH – Satpam Perumahan Citra Garden Extension, Hendra (55), mengungkapkan, satu sekeluarga yang ditemukan tewas pada Kamis (10/11/2022) cukup misterius.
Menurut Hendra, mereka kerap keluar masuk lewat jalan tikus, bukan jalan utama. Dengan demikian, kata Herman, sosok mereka tidak termonitor oleh sensor yang terdapat pada palang pintu utama perumahan.
“Kadang-kadang keluar lewat pintu sana (jalur tikus),” sebut Herman sembari menunjuk ke sebuah tempat yang dipenuhi rumput, dilansir dari WartaKotalive.com, Jumat (11/11/2022).
“Suka pesan ojek,” lanjut Hendra.
Kendati demikian, Hendra mengaku tak mengenal sosok keluarga tersebut karena keempatnya cukup tertutup dan jarang bergaul dengan masyarakat.
Sementara itu, dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi penemuan jasad di Kalideres, perumahan tersebut memiliki sistem keamanan yang cukup ketat.
Pasalnya, tiap kendaraan mobil atau motor harus memiliki kartu akses masuk dan keluar jika hendak ke wilayah tersebut. Kecuali, bagi tamu yang sudah melapor kepada satpam setempat.
Menurut Hendra, pintu tersebut ditutup pada malam hari. Artinya, akses keluar masuk perumahan itu hanya bisa digunakan saat pagi atau siang harinya.
Empat mayat ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam rumah di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11/2022) malam. Empat mayat itu merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak, dan ipar.
Keberadaan jasad itu diketahui setelah aroma tak sedap tercium oleh tetangga. Bau busuk itu semakin kentara saat petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) datang untuk memutus aliran listrik di rumah tersebut.
Keempat jenazah berada di tempat yang berbeda-beda dan sudah berbau busuk. Namun, di sekitar keempat jenazah tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, seperti bercak darah.