Jumat, 15/11/2024 - 10:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Satu Individu Anak Gajah Terkena Jerat di Kawasan APL Aceh Jaya

image_pdfimage_print

CALANG – Satu individu anak Gajah Sumatera (Elephasmaximus sumatranus) Terjerat di Kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) wilayah Desa Panggong Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya, Jumat (19/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kepala Balai Konservasi dan Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh, Gunawan Alza mengatakan anak gajah tersebut terkena jerat tali tembang yang biasa digunakan untuk perangkap Rusa.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kaki bagian kanan yang terkena jerat,” kata Gunawan Alza.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Ia menuturkan, kurang lebih 45 menit tim BKSDA dan sejumlah personil gabungan lainnya melakukan pencarian satwa yang terkena jerat itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Posisi jerat masih melekat pada kaki saat ditemukan oleh Tim, namun beruntungnya masih dalam kondisi sehat,” ucap Gunawan.

Berita Lainnya:
PKK Dukung Program Persiapan Calon Pengantin
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ia menyebutkan, lokasi kejadian yang berada dipinggir aliran sungai dan kebutuhan pakan yang cukup menjadi alasan satwa tersebut tetap dalam kondisi sehat walaupun kaki terkena jerat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Berdasarkan hasil observasi tim medis diketahui bahwa gajah liar dengan jenis kelamin jantan berusia sekitar 3-3,5 tahun dengan berat badan sekitar 658 kilogram (kg).

“Tim melakukan pembiusan untuk bisa melepaskan jerat yang kemudian dibersihkan dan diberikan vitamin, antibioti, dan supporting lainnya,” jelas Gunawan.

Setelah dilakukan penanganan medis selama kurang lebih 2 jam, satwa tersebut dilepasliarkan kembali dan akan tetap dilakukan pengontrolan.

Berita Lainnya:
Tingkatkan Mutu Pendidikan, Teuku Riefky Salurkan Beasiswa untuk Pelajar Subulusslaam

“Kita menghimbau agar masyarakat tidak melakukan perusakan hutan yang menjadi habitat asli satwa lindung,” ucap dia.

Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan perburuan, pemasangan jerat, ataupun meracuni sehingga menyebabkan kematian bagi satwa lindung.

Gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus) merupakan salah satu jenis satwa liar dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi.[]


Reaksi & Komentar

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ خَرَجُوا مِن دِيَارِهِمْ وَهُمْ أُلُوفٌ حَذَرَ الْمَوْتِ فَقَالَ لَهُمُ اللَّهُ مُوتُوا ثُمَّ أَحْيَاهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ البقرة [243] Listen
Have you not considered those who left their homes in many thousands, fearing death? Allah said to them, "Die"; then He restored them to life. And Allah is full of bounty to the people, but most of the people do not show gratitude. Al-Baqarah ( The Cow ) [243] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi