BANDA ACEH – Seorang santri Dayah Raudhatul Qur’an Al-Aziziah, Lamsiteh, Ahmadal Hadi (17) korban terseret air bah Sungai Brayeun, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Leupung, Aceh Besar ditemukan meningga dunia, Jumat (26/8/2022).
Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, membenarkan informasi penemuan korban yang merupakan warga Lam Hasan, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. Korban ditemukan tersangkut di kayu.
“Pukul 11.30 WIB ditemukan satu korban atas nama Ahmadal Hadi 17 Tahun, dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Harris kepada wartawan, Jumat (26/8/2022).
Ibnu Harris menyampaikan, jenazah korban ditemukan Tim SAR sejauh 1,5 kilometer dari lokasi kejadian peristiwa (LKP) ke arah muara.
“Korban ditemukan dalam keadaan tersangkut di kayu dan selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Leupung Aceh Besar,” ujarnya.
Sementara tiga rekan korban lainnya masih belum ditemukan. Basarnas Banda Aceh bersama unsur terlibat terus melakukan pencarian untuk menemukan para korban yang terseret air bah di Brayeun.
Sebelumnya diberitakan, lima orang santri Dayah Raudhatul Qur’an Al-Aziziah, Lamsiteh, yang tengah berwisata di Sungai Brayeun, Gampong (Desa) Meunasah Mesjid, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, terseret arus pada Kamis (25/8/2022).
Satu diantara wisatawan itu berhasil diselamatkan warga sekitar, sedangkan empat korban lainnya masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan.
Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, menyampaikan kronologi awal kejadiaan saat empat orang warga sekitar pukul 13.00 WIB mandi di Sungai Brayeun, Leupung, kabupaten setempat.
Harris menyebutkan, bahwa sekitar pukul 15.30 WIB, secara tiba-tiba karena kondisi hujan lebat mengakibatkan kelima orang korban terseret arus sungai tersebut.
“Satu orang berhasil diselamatkan oleh warga setempat dan empat korban lainnya hilang terbawa arus,” kata Harris.
Adapun kelima identitas korban itu yakni, Fakhrul Razi 20 tahun, warga negara asing (WNA) Malaysia, Darazatul Aulia 17 tahun, warga Desa Rumoh Panjang, Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya), M. Reza Asri 18 tahun, warga Punge, Kota Banda Aceh.
Kemudian Ahmadal Hadi 17 tahun, warga Lam Hasan, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. Sedangkan Saiful Amani 23 tahun, warga Kota Fajar, Aceh Selatan, selamat dalam musibah itu.[]