Minggu, 17/11/2024 - 11:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sebanyak 440 Ribu Pelajar Terpapar Judi Online, Menteri Komdigi Meutya Hafid Bilang Begini New

BANDA ACEH – Penetrasi judi online (judol) di kalangan anak muda, khususnya pelajar sudah mengkhawatirkan. Data dari PPATK menyebutkan, sebanyak 440 ribuan pelajar umur di bawah 20 tahun terpapar judol. Kondisi tersebut menjadi kekhawatiran sekaligus keprihatinan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).Menteri Komdigi Meutya Hafid mengatakan, pelajar saat ini hidup di tengah tantangan yang luar biasa. Yaitu tantangan hidup di tengah pengaruh negatif internet. Termasuk diantaranya adalah paparan judol lewat internet.

“Ini adalah tantangan untuk adik-adik semua. Data ini bisa diketahui setiap ada transaksi yang terpantau,” kata Meutya dalam keterangannya, Jumat (15/11).

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan para pelajar harus bisa menjaga diri dari pengaruh negatif internet. Terlebih dengan banyaknya paparan konten negatif seperti judi online.

“Internet membuat kita ketergantungan. Cara kita menjaga diri agar tidak terlibat judi online adalah dengan membagi waktu dalam penggunaan internet,” lanjutnya.

Selain itu, Meutya menekankan pencegahan judol yang erat kaitannya dengan perundungan di sekolah. Menurutnya, bukan hanya judi yang membuat depresi. Namun sebaliknya rasa depresi itu yang membuat lari ke judi online. Rasa depresi itu bisa muncul karena perundungan.

“Makanya di sini saya menekankan untuk adik-adik. Sesama kawan jangan saling mem-bully. Ketika ia depresi dan tidak ada teman, pelariannya bisa ke judol,” jelasnya.

Sebelumnya pada Selasa (12/11) lalu, Meutya berkunjung ke SMAN 29 Jakarta di Cilincing, Jakarta Utara. Kegiatan utamanya adalah Literasi Digital terkait pencegahan judol. Pada kesempatan itu Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menanggapi bahwa memberikan literasi digital adalah langkah awal dalam memberantas judol. Khususnya di kalangan anak muda atau pelajar. Dia berharap kedepannya kegiatan kegiatan literasi digital bisa terus berjalan.

“Kita paham betul selain sisi positif, internet juga ada sisi negatifnya, salah satunya yaitu judi online,” katanya.

Teguh juga berharap Pemprov DKI dan Kementerian Komdigi bisa saling bersinergi untuk bisa memberikan literasi kepada masyarakat agar tercegah dari judi online. Dia menjelaskan Pemprov DKI memiliki program SOLID (Sadar Olah Literasi Digital) yang bertujuan untuk dapat meningkatkan literasi digital masyarakat.

Oktora Irahadi selaku pegiat literasi digital menjelaskan akan pentingnya kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat untuk mencegah judol secara konsisten. “Memberantas judol tidak hanya menutup platform,” katanya.

Sosialiasi literasi keuangan adalah salah salah satu cara pencegahan juga. Jadi pemerintah tidak hanya menutup platform-nya saja. Tapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mengetahui bahaya judol.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi