BANDA ACEH – Ricky Martin, penyanyi idola di tahun 90-an tengah ramai diperbincangkan terkait tuduhan kekerasa seksual sesama jenis. Lahir dengan nama Enrique Martín Morales pada 24 Desember 1971, penyanyi, penulis lagu, dan aktor Puerto Rico, Ricky Martin dikenal karena musiknya memiliki diskografi yang mencakup berbagai genre, termasuk pop Latin, pop, dance, reggaeton, dan salsa. Dikutip dari wikipedia, di puncak popularitasnya Ricky Martin pernah dijuluki Raja Pop Latin, Raja Musik Latin, dan Dewa Pop Latin, dan dianggap sebagai salah satu seniman paling berpengaruh di dunia. Memulai karir musiknya pada usia 12 tahun, sebagai anggota boy band Puerto Rico Menudo. Karir solonya dimulai pada 1991, mendapatkan pengakuan di Amerika Latin dengan merilis dua album studio pertamanya, Ricky Martin (1991) dan Me Amaras (1993).
Lewat album-album berikutnya nama Ricky Martin mulai dikenal di Eropa, lalu Amerika, dan kemudian mendunia. Akhir 90-an sampai awal 2000-an menjadi masa-masa puncak bagi kariernya. Album bahasa Inggris pertamanya, Ricky Martin (1999) menjadi nomor satu Billboard 200 AS. Singel utamanya, Livin’ la Vida Loca menjadi sangat terkenal di dunia dan dianggap sebagai hit terbesar Ricky Martin. Popularitas membawa Ricky Martin menjelajahi panggung musik di berbagai belahan dunia. Suaranya, dan ini yang tak kalah penting, tariannya di atas panggung membuat banyak penonton, terutama gadis-gadis, histeris. Di mana pun Ricky Martin manggun ribuan penonton menyambut penampilannya dengan teriakan histeris.
Selama kariernya sebagi penyanyi, Ricky Martin menjual lebih dari 70 juta rekaman di seluruh dunia. Tak berlebihan bila Ricky Martin tercatat sebagai salah satu artis musik Latin terlaris sepanjang masa. Tapi, seperti juga idola-idola lain dari masa ke masa, karier Ricky Martin sebagai penyanyi pujaan pelan-pelan meredup.
Jauh sebelum dia membuat pengakuan mengejutkan pada 2010, mengaku sebagai gay, orientasi seks Ricky Martin sering jadi bahan gosip. Pewawancara TV terkenal Barbara Walter pernah menanyakan soal gosip ini saat mewawancarai Ricky Martin pada tahun 2000. “Pada tahun 2000, saya mendorong Ricky Martin dengan sangat keras untuk mengakui apakah dia gay atau tidak, dan cara dia menolak untuk melakukannya membuat semua orang memutuskan bahwa dia gay,” kata Barbara Walters kepada Toronto Star, seperti dikutip dari abcnews.go.com. “Banyak orang mengatakan itu menghancurkan karirnya, dan ketika saya memikirkannya kembali sekarang, saya merasa itu adalah pertanyaan yang tidak pantas,” tambahnya.
Sepuluh tahun setelah wawancara itu, tepatnya pada 2010, Ricky Martin secara terbuka mengakui dirinya gay. Dia juga mengenalkan pasangannya, dan secara terbuka mengungkap kehidupan pribadinya sebagai penyuka sesama jenis. Lama tak jadi berita, bulan ini Ricky Martin mengejutkan penggemarnya dengan kabar tuduhan melakukan kekerasan seksual sesama jenis dengan keponakannya.
Penulis Redaksi
Editor Suyanto Soemohardjo
Sumber: Tabloidbintang
