Jumat, 15/11/2024 - 10:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Sejak Pakai JKN-KIS, Wiwis Tidak Khawatir Berobat

NAGAN RAYA – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat disyukuri oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya dirasaka oleh Wiwis Karnita (23), salah seorang warga Dusun Gunong Mawar, Desa Alue Bata, Kecamatan Tandu Raya, Kabupaten Nagan Raya.

Terdaftar sebagai peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBN, wanita yang akrab disapa Wiwis ini mengaku sudah terdaftar dan memanfaatkan Program JKN-KIS sejak tahun 2018 silam.

“Pertama kali berobat pakai pakai JKN-KIS itu saat saya mimisan di sekolah dan harus di rawat di Puskesmas. Sekarang juga mau berobat lagi karena jari saya infeksi akibat luka yang tidak di obati,” kata gadis kelahiran tahun 1998 tersebut.

Wiwis yang sedang berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Nagan Raya untuk melakukan perubahan data dan fasilitas kesehatan (faskes) tersebut juga menceritakan pengalamannya selama menggunakan Program JKN-KIS sebagai jaminan kesehatannya. Menurutnya, Program JKN-KIS ini sudah sangat membantu dirinya dan keluarga untuk dapat berobat dengan layak tanpa harus memikirkan biaya.

“Sejak ada Program JKN-KIS, sangat banyak masyarakat miskin dan kurang mampu menjadi berani untuk berobat saat sakit tanpa rasa khawatir walaupun tidak memiliki uang untuk bayar biaya berobat,” terang Wiwis.

Wiwis menambahkan, selain dapat berobat secara gratis dan rasa khawatir, pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN-KIS juga sama bagusnya dengan peserta non JKN-KIS. Bahkan, Wiwis menilai pelayanan yang diterima lebih bagus karena tidak banyak yang harus dipersiapkannya sebagai administrasi awal, hanya bermodalkan kartu JKN-KIS saja.

“Kendalanya ya paling hanya antrean yang panjang. Tetapi itu juga tidak dapat disebut kendala karena memang orang yang datang berobat itu ramai,” jelas Wiwis.

Dalam kesempatan yang sama, Wiwis juga mengungkapkan harapannya kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan. Dirinya berharap agar pemerintah terus memperhatikan kesehatan masyarakat seperti saat ini, terutama masyarakat golongan menengah ke bawah. Wiwis juga berpesan agar BPJS Kesehatan terus memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat-masyarakat yang belum mengetahui informasi tentang Program JKN-KIS.

“Semoga program ini terus berjalan dan berumur panjang agar manfaatnya dapat terus dirasakan oleh keluarga saya dan masyarakat banyak,” tutur Wiwis.

Editor : Biro Meulaboh


Reaksi & Komentar

وَإِن كُنتُمْ عَلَىٰ سَفَرٍ وَلَمْ تَجِدُوا كَاتِبًا فَرِهَانٌ مَّقْبُوضَةٌ ۖ فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُم بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ ۚ وَمَن يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُهُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ البقرة [283] Listen
And if you are on a journey and cannot find a scribe, then a security deposit [should be] taken. And if one of you entrusts another, then let him who is entrusted discharge his trust [faithfully] and let him fear Allah, his Lord. And do not conceal testimony, for whoever conceals it - his heart is indeed sinful, and Allah is Knowing of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [283] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi