Sabtu, 16/11/2024 - 06:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Sekeluarga Tenang Sejak Terdaftar Menjadi Peserta JKN

MEULABOH – Mudahnya akses pelayanan dengan menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dirasakan oleh masyarakat yang sudah menjadi pesertanya, salah satunya Atikah (57). Melalui keponakannya yang bernama Depi (34), Atikah menceritakan pengalamannya selama dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Barat.

“Makcek (tante-red) saya baru dioperasi beberapa hari yang lalu. Kata dokter, ada tumor jinak di kakinya sehingga harus segera dibedah agar tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain. Ketika sudah dioperasi, kami berdoa supaya tidak ada biaya tambahan apapun. Syukurlah ternyata memang tidak ada biaya yang harus kami bayar ke rumah sakit. Karena pakai JKN, semua biaya berobat makcek gratis. Coba kalau masuk rumah sakit pakai jalur pasien umum, pasti kami sekeluarga pusing memikirkan biayanya. Bahkan bisa jadi ujung-ujungnya ditunda sampai nanti punya uang,” ungkap Depi.

Depi juga mengatakan bahwa selama dirawat inap, pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan sudah sangat bagus. Meski mereka terdaftar sebagai peserta Program JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), tidak ada perbedaan pelayanan sedikit pun yang ia rasakan. Baik pelayanan yang diberikan tenaga medis rumah sakit kepada pasien umum maupun pada pasien JKN, dinilai Depi sama saja.

Dalam kesempatan yang sama, Atikah turut mengungkapkan rasa syukurnya karena telah terdaftar sebagai peserta Program JKN. Menurut Atikah, tanpa JKN mungkin saat ini dirinya akan menjadi beban bagi keluarganya. Wanita tersebut juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Program JKN. Dalam rasa syukurnya, Atikah juga mendoakan agar pelaksanaan Program JKN selalu dilancarkan sehingga bisa membantu lebih banyak masyarakat lagi yang membutuhkan.

“Dengan JKN, tidak ada lagi masyarakat yang takut berobat karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan,” ujarnya.[]

Editor : Biro Meulaboh.


Reaksi & Komentar

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ البقرة [213] Listen
Mankind was [of] one religion [before their deviation]; then Allah sent the prophets as bringers of good tidings and warners and sent down with them the Scripture in truth to judge between the people concerning that in which they differed. And none differed over the Scripture except those who were given it - after the clear proofs came to them - out of jealous animosity among themselves. And Allah guided those who believed to the truth concerning that over which they had differed, by His permission. And Allah guides whom He wills to a straight path. Al-Baqarah ( The Cow ) [213] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi