Sabtu, 16/11/2024 - 16:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Sekjen PBB: 2 Penjaga Perdamaian RI di UNIFIL Cedera Akibat Serangan Israel, Kami Bersama Rakyat Indonesia

“Seluruh pasukan TNI yang saat ini sedang bertugas di Lebanon Selatan dalam keadaan aman, melakukan kegiatan sesuai dgn ketentuan yang dikeluarkan oleh Force Comander UNIFIL,” ucap Hariyanto.

Respons Indonesia

Sementara itu, sebelumnya Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengonfirmasi informasi insiden penembakan Dua personel TNI yang tergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) di Lebanon akibat serangan tentara Israel (IDF), dengan langsung berkomunikasi dengan Komandan Kontingen Garuda FHQSU (Force Headquarter Support Unit).

“Menlu RI sudah berkomunikasi langsung dengan komandan kontingen Garuda FHQSU (Force Headquarter Support Unit),” kata Juru Bicara Kemlu RI Roy Soemirat dalam pernyataannya pada Kamis (10/10/2024) malam.

Roy juga menyebut bahwa pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF di Lebanon Selatan yang melukai dua personil pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia.

“Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL tersebut mengalami luka ringan ketika jalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura,” kata Roy.

“Naqoura terletak di Selatan Lebanon, dalam area yg disebut Blue Line. Pasukan perdamaian PBB berada kawasan tersebut di bawah mandat DK PBB untuk mendukung stabilitas Lebanon.”

Jubir Roy juga menyatakan bahwa kedua personil tersebut segera memperoleh perawatan di rumah sakit terdekat dan saat ini dalam kondisi baik.

“Luka yang dialami dua personel tersebut berasal dari luncuran peluru berasal dari tank Merkava IDF,” kata Roy.

Terhadap serangan ini, UNIFIL juga telah keluarkan pernyataan mendesak IDF untuk patuhi kewajiban dalam pastikan keamanan dan keselamatan personel dan premise PBB.

Indonesia juga mengingatkan IDF mengenai pentingnya penghormatan terhadap pasukan dan properti UNIFIL dan memastikan keselamatan dan keamanan personil UNIFIL.

“Indonesia tegaskan serangan apapun terhadap Peacekeepers adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan resolusi DK PBB 1701 sebagai dasar mandat UNIFIL,” kata Roy.

“Indonesia meminta semua pihak untuk menjamin dihormatinya inviolability (tidak dapat dilanggarnya) wilayah PBB dalam segala waktu dan keadaan. Indonesia mendesak dilakukannya penyelidikan atas serangan tersebut dan pelakunya dimintai pertanggungjawaban,” kata Roy.

1 2

Reaksi & Komentar

سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ مَا وَلَّاهُمْ عَن قِبْلَتِهِمُ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا ۚ قُل لِّلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ البقرة [142] Listen
The foolish among the people will say, "What has turned them away from their qiblah, which they used to face?" Say, "To Allah belongs the east and the west. He guides whom He wills to a straight path." Al-Baqarah ( The Cow ) [142] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi