Minggu, 17/11/2024 - 18:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Selain Harta Istri, Kekayaan Rektor UI Naik Tiga Kali Lipat karena Efek Covid: 3 Tahun Tak Pelesiran

BANDA ACEH – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mempertanyakan dari mana sumber kekayaan Rektor UI, Ari Kuncoro. Pertanyaan tersebut dilayangkan BEM UI Dalam postingan @bemui_official pada Sabtu (27/8). 

Dilihat dari laman ELHKPN KPK, per 26 Maret 2022, harta kekayaan Ari Kuncoro adalah sebanyak Rp 62.321.869.525,00.

Ari Kuncoro diangkat menjadi Rektor UI pada akhir tahun 2019. Sebelumnya, saat masih Ari masih menjadi Dekan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis laporan harta kekayaannya adalah sebesar 27.873.760038,00. Angka tersebut naik tiga kali lipat semenjak ia menjabat sebagai Rektor UI sekitar 3 tahun yang lalu.

Kepala Humas Universitas Indonesia Amelita Lusia menjelaskan bahwa laporan ELHKPN tersebut ialah gabungan dari Ari Kuncoro serta istrinya, yakni Lana Soelitianingsih. Saat ini Lana menjabat sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Bapak diangkat menjadi Rektor akhir 2019, ibu diangkat Presiden menjadi Kepala Eksekutif di Lembaga Pinjam Simpan pada awal 2020. Ya, namanya suami istri harta bersama,” ujar Amelita di kantor Humas UI pada Senin (29/8).

Selain itu, harta kekayaan tersebut juga dijelaskan bertambah karena efek pandemi COVID-19. Rektor, kata dia, tak banyak pengeluaran.

“Kan pandemi, semasa pandemi kita nggak mungkin pelesiran, enggak mungkin ke mana-mana, ya kan. Gaji kita blek, hampir 3 tahun loh pandemi,” tutur Amel.

Selain jadi rektor, Ari Kuncoro yang juga merupakan mantan komisaris BNI ini, Amelita pun memberi penjelasan.

“Kalau kita lihat, ada juga ada orang lain yang merangkap jabatan kan, sampai sekarang mungkin masih ada. Kalau misalnya masih menjabat artinya masuknya ke rekening siapa? Pastinya ke rekening yang menjabatnya kan,” jelas Amel.

Lebih lanjut, ia turut mengapresiasi mahasiswa (BEM) atas kritiknya tersebut. 

“Mahasiswa ya boleh kritis, kita apresiasi namanya mahasiswa UI, tapi mereka juga harus menelisik lagi, lebih pinter lagi. Mahasiswa aja nggak keluar ongkos, enggak ke kampus makan di kantin, jadi selama pandemi tentunya orang nabung,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ البقرة [217] Listen
They ask you about the sacred month - about fighting therein. Say, "Fighting therein is great [sin], but averting [people] from the way of Allah and disbelief in Him and [preventing access to] al-Masjid al-Haram and the expulsion of its people therefrom are greater [evil] in the sight of Allah. And fitnah is greater than killing." And they will continue to fight you until they turn you back from your religion if they are able. And whoever of you reverts from his religion [to disbelief] and dies while he is a disbeliever - for those, their deeds have become worthless in this world and the Hereafter, and those are the companions of the Fire, they will abide therein eternally. Al-Baqarah ( The Cow ) [217] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi