Senin, 18/11/2024 - 21:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Semalam Datang ke Jakarta, Aktor Thailand Ice Paris : I Love You!

BANDA ACEH – Pada Selasa (20/9) petang riuh histeria penggemar drama Thailand atau Thai Lakorn menggema di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Ini karena ada aktor Thailand, Ice Paris, yang hadir dalam gala premier film Love Destiny : The Movie.

Pria yang juga dikenal dengan nama Paris Intarakomalyasut ini blasteran Inggris-Thailand hingga memiliki paras agak kebule-bulean. Memulai debutnya di dunia akting sejak 2017 dan dikenal lewat Family We Trust pada 2018, hingga Bad Genius yang rilis di Netflix pada 2020.

Tak sangka, Ice Paris yang termasuk pendatang baru di Thailand ini sudah memiliki penggemar yang cukup banyak. Berbondong-bondong menanti idolanya muncul dalam meet & greet, yang digelar sebelum pemutaran film Love Destiny: The Movie.

Begitu sosoknya keluar, CGV Grand Indonesia langsung diwaranai dengan histeria. “Hi! I love you Indonesia!” sapanya, yang kemudian disambut dengan jeritan para pengemar. Ice Paris mengaku terpukau dengan keramah tamahan orang Indonesia.

Ice Paris (Istimewa)

“Orang-orang di Indonesia sangat hangat dan cantik-cantik,” katanya dibantu oleh penerjemah. Ice Paris akan memerankan tokoh Mathus dalam film Love Destiny: The Movie. Pemuda yang terlempar ke masa lampau, kemudian membantu menyatukan cinta Grayson dan Bhop. Love Destiny: The Movie diadaptasi dari serial berjudul sama yang pernah hit di tahun 2018.

Dalam film ini Ice Paris harus beradu akting dengan aktor-aktris senior Thailand, yakni Ranee Campen dan Thanavat Vatthanaputi. Beradu akting dengan mereka, Ice Paris mengaku sempat merasa tidak percaya diri.

“Waktu tahu menerima peran ini aku agak khawatir sebagai pendatang baru, sementara mereka sudah senior. Khawatir kalau nanti awkward harus ngapain ya,” kata Ice ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat Selasa (20/9).

Beruntung setelah itu antara Paris Intarakomalyasut dengan Ranee Campen dan Thanavat Vatthanaputi mengikuti proses workshop jelang syuting. Dari situlah perlahan-lahan chemistry mereka bertiga terbentuk. “Sebelum syuting ada proses workshop dan di situlah kami membangun kedekatan. Setelah itu baru ketahuan kalau mereka menyenangkan,” aku Ice.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ ۚ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِن بَعْدِهِم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَٰكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُم مَّنْ آمَنَ وَمِنْهُم مَّن كَفَرَ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ البقرة [253] Listen
Those messengers - some of them We caused to exceed others. Among them were those to whom Allah spoke, and He raised some of them in degree. And We gave Jesus, the Son of Mary, clear proofs, and We supported him with the Pure Spirit. If Allah had willed, those [generations] succeeding them would not have fought each other after the clear proofs had come to them. But they differed, and some of them believed and some of them disbelieved. And if Allah had willed, they would not have fought each other, but Allah does what He intends. Al-Baqarah ( The Cow ) [253] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi