Jumat, 15/11/2024 - 14:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Seperti Apa RI Pasca Jokowi? Hensat: Kalau Pilih Ganjar ya Kaya' Jateng, Kalau Pilih Anies Bakal Kaya' Jakarta

  Tahun 2024 menjadi akhir masa kepemimpinan Jokowi sebagai presiden Indonesia yang terpilih 2 Periode sejak 2014.

Berbagai dinamika Jokowi sebagai presiden Indonesia kerap terjadi, baik yang dinilai baik dan juga buruk oleh berbagai kalangan.

Tak heran akhirnya ada satu pertanyaan mengenai Indonesia pasca Jokowi tak lagi menjadi presiden akan seperti apa.

Hendri Satrio, pengamat komunikasi dan politik ini memberikan suatu cara meneropong Indonesia seperti apa setelah Jokowi lengser menjadi presiden.

Dia memberikan cara melalui perspektif banyaknya capres yang menjabat gubernur di Indonesia.

“Saya pernah bilang, bila ingin tau Indonesia seperti apa setelah era Presiden Jokowi, liat aja Provinsi yang dipimpin Gubernur niat nyapres. Kalo pilih Ganjar ya Indonesia bakal kaya Jateng, kalo pilih Anies ya Indonesia bakal kaya Jakarta,” tulis Hendri Satrio melalui Twitter, seperti dikutip Hops.ID, Kamis, 26 Mei 2022.

Bagi Hendri, itu merupakan cara mudah dan cukup rasional untuk menilai kinerja seseorang dalam memimpin.

Diketahui memang ada beberapa nama gubernur yang masuk bursa capres, selain Ganjar dan Anies ada nama Ridwan Kamil di Jawa Barat dan juga Khofifah di Jawa Timur.

Unggahan Hendri Satrio terkait cara melihat Indonesia setelah era Jokowi banyak dikomentari, termasuk Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.

“Pangandaran saja, cantik dan bebas polusi hehe,” tulis salah satu akun.

“Malah klo bisa nyapres kedepan yang bisa mencalonkan nggak usah lewat partai, mending provinsi mencalonkan 1 figur putra daerah,” saran akun lainnya.

“Tweet yang cerdas dan masuk akal,” ungkap salah satu akun.

“Yang penting PT 0 Persen bro!,” sahut akun lainnya.

Dinamika sosok capres memang semakin terasa, berbagai sosok yang bukan gubernur pun banyak yang mulai bermanuver untuk mendapatkan tiket dari partai politik.***


Reaksi & Komentar

وَلَئِنْ أَتَيْتَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ بِكُلِّ آيَةٍ مَّا تَبِعُوا قِبْلَتَكَ ۚ وَمَا أَنتَ بِتَابِعٍ قِبْلَتَهُمْ ۚ وَمَا بَعْضُهُم بِتَابِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ ۚ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ الظَّالِمِينَ البقرة [145] Listen
And if you brought to those who were given the Scripture every sign, they would not follow your qiblah. Nor will you be a follower of their qiblah. Nor would they be followers of one another's qiblah. So if you were to follow their desires after what has come to you of knowledge, indeed, you would then be among the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [145] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi