Minggu, 17/11/2024 - 03:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Serangan Bertubi-tubi Amien Rais Ke Luhut, Kali Ini Sebut LBP Sedang Halu: Please Resign, The Sooner!

BANDA ACEH -Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyebut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP) sedang berhalusinasi saat terkait klaim big data 110 juta rakyat dukung penundaan Pemilu 2024.

Menurut Amien Rais, Luhut hanya berkoar tanpa bukti nyata yang membuat kegaduhan karena sebagian besar rakyat justru tidak percaya.

“Luhut tidak sadar ia sedang berhalusinasi dan telah menjadi public enemy number one gara–gara halusinasi itu,” kata Amien Rais saat Milad 1 Tahun Partai Ummat, Minggu (17/4/2022).

Oleh sebab itu, dia meminta Luhut untuk mundur sebagai pejabat publik karena sudah tidak lagi mendapat kepercayaan dari rakyat karena sejumlah kebijakan yang menindas.

“Seyogianya Pak Luhut segera mengundurkan diri. Sebagian besar masyarakat sipil, saya yakin sudah tidak percaya lagi pada Pak Luhut. Please, resign, the sooner, the better,” katanya.

Jika Luhut tak juga mengundurkan diri, Amien mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memecatkan, karena Luhut menurutnya adalah beban bagi negara.

“Kalau Luhut nekat dan sudah terjebak dengan narcissistic megalomania yang diidapnya, Pak Jokowi seyogianya memecat dia. Luhut bukan lagi asset bangsa, ia telah menjadi liability, menjadi national burden atau beban nasional,” tegasnya.

Amien menyebut Luhut dan Jokowi sudah sudah kehilangan sense of crisis, sense of urgency dan sense of reality.

“Pemimpin yang kehilangan 3 senses ini pasti berperilaku ugal–ugalan, eksesif, dan menjadi berperilaku ekstrimis,” ucap Amien.

Dia juga menyinggung big data bahwa 110 juta rakyat meminta penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden 3 periode yang digaungkan Luhut.


Reaksi & Komentar

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ البقرة [213] Listen
Mankind was [of] one religion [before their deviation]; then Allah sent the prophets as bringers of good tidings and warners and sent down with them the Scripture in truth to judge between the people concerning that in which they differed. And none differed over the Scripture except those who were given it - after the clear proofs came to them - out of jealous animosity among themselves. And Allah guided those who believed to the truth concerning that over which they had differed, by His permission. And Allah guides whom He wills to a straight path. Al-Baqarah ( The Cow ) [213] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi