Jumat, 15/11/2024 - 12:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Serangan Pesawat Tak Berawak Guncang Upacara Wisuda Militer di Suriah, 80 Orang Tewas dan Ratusan Luka-luka

BANDA ACEH -Serangan drone mengerikan terjadi selama upacara wisuda militer di kota Homs, Suriah, pada Kamis (5/10), yang menewaskan 80 orang dan melukai 240 orang lainnya.

Insiden tersebut merupakan salah satu serangan paling mematikan terhadap tentara rezim di wilayah yang dilanda konflik berkepanjangan selama lebih dari satu dekade itu.

Menurut keterangan Menteri Kesehatan Hassan al Ghabash, serangan ini tidak hanya menargetkan personel militer, tetapi juga warga sipil, termasuk enam anak-anak yang menjadi korban.

“Ada kekhawatiran mendalam terkait jumlah korban tewas yang akan terus bertambah karena banyak dari mereka yang terluka berada dalam kondisi serius,” kata al Ghabash.

Seperti dimuat TRT World, Jumat (6/10), militer Suriah segera merilis pernyataan yang mengindikasikan bahwa serangan itu dilakukan dengan sebuah pesawat tak berawak yang membawa bahan peledak, dengan serangan yang sengaja ditargetkan saat upacara yang dihadiri oleh perwira muda dan anggota keluarga mereka.

Meskipun belum ada kelompok yang mengklaim tanggung jawab atas serangan ini, militer Suriah menuduh pemberontak yang didukung oleh kekuatan internasional sebagai pelaku serangan tersebut.

Menanggapi ledakan tersebut, militer Damaskus mengeluarkan ancaman kerasnya dan berjanji bahwa mereka akan merespons serangan ini dengan kekuatan penuh.

Reaksi terhadap serangan ini juga telah mencapai tingkat internasional. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, turut mengungkapkan keprihatinannya atas serangan pesawat tak berawak di Homs dan juga laporan tentang penembakan balasan di barat laut Suriah.

Akibat serangan yang mengguncang ini, pemerintah Damaskus mengumumkan keadaan berkabung selama tiga hari, sementara pasukan Suriah menjalankan serangkaian penembakan balasan terhadap desa-desa di provinsi Idlib yang dikuasai oposisi, yang memperburuk situasi di daerah tersebut.

Perang saudara yang telah berlangsung selama lebih dari 13 tahun di Suriah telah menelan banyak korban, dengan setengah juta orang tewas dan ratusan ribu lainnya terluka, yang membuat negara itu terus berada dalam kekacauan. 

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

وَإِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ فَبَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ سَرِّحُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ ۚ وَلَا تُمْسِكُوهُنَّ ضِرَارًا لِّتَعْتَدُوا ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُ ۚ وَلَا تَتَّخِذُوا آيَاتِ اللَّهِ هُزُوًا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمَا أَنزَلَ عَلَيْكُم مِّنَ الْكِتَابِ وَالْحِكْمَةِ يَعِظُكُم بِهِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [231] Listen
And when you divorce women and they have [nearly] fulfilled their term, either retain them according to acceptable terms or release them according to acceptable terms, and do not keep them, intending harm, to transgress [against them]. And whoever does that has certainly wronged himself. And do not take the verses of Allah in jest. And remember the favor of Allah upon you and what has been revealed to you of the Book and wisdom by which He instructs you. And fear Allah and know that Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [231] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi