Sabtu, 16/11/2024 - 17:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Seterkutuk Apa Podcast Denny Sumargo, Ini Kata Om Hao Kisah Tanah Jawa

BANDA ACEH – Podcast Denny Sumargo dianggap membawa kutukan. Beberapa bintang tamu yang pernah tampil di situ mengalami nasib naas atau musibah. Banyak netizen yang kemudian meminta Podcast Denny ditutup.

Seterkutuk apakah Podcast Denny? Menjawab pertanyaan begitu dari Denny, Hari Kurniawan atau lebih dikenal Om Hao selaku pentolan tim Kisah Tanah Jawa mengatakan, “Terkutuk atau enggak terkutuk sebenarnya dilihat dari sisi mana sih mas”.

Om Hao berpendapat kutukan-kutukan itu hanya cocokologi. “Bagi saya, maaf ya, ke sini ada balanya, apa ada energi negatif yang dibawa pulang, terus maaf orang ini udah enggak ada. Ataupun menjadi pertanda siapapun yang datang ke situ nanti meninggal,” jelas Om Hao.

“Menurut saya itu semua udah kehendak Tuhan, pertama. Yang kedua, hanya dikait-kaitkan saja. Jadi terkesan kemudian ketika datang ke sini itu horor. Ataupun wingit (angker) tempatnya,” sambungnya.

Terkadang hal-hal seperti itu lebih lanjut Om Hao menuturkan terjadi ketika menjadi suatu yang dicocokkan atau sesuatu yang polanya berulang-ulang.

“Siapa yang datang ke sini, kalau aku sih paling suka karena lihat ini, mas. Justru bagi saya recharge karena fengshui-nya bagus,” jelas Om Hao sambil menunjuk jajaran tanaman organik yang menjadi latar belakang pada Podcast Denny.

Energi yang dirasakan Om Hao di ruangan Podcast Denny positif. Tak ada sedikitpun energi negatif. Denny juga dikatakan Om Hao tidak menanam “sesuatu” yang dapat mencelakai bintang tamunya.

“Satu hal lagi siapa yang datang ke sini itu enggak bisa nolak. Ibarat kata, karena di sini terbuka semua (ruangannya), jadi orang tuh ingin cerita terbuka semuanya. Apa pun yang dia pendam, apa pun yang dia rasakan, dicurhati semua,” kata Om Hao.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ البقرة [185] Listen
The month of Ramadhan [is that] in which was revealed the Qur'an, a guidance for the people and clear proofs of guidance and criterion. So whoever sights [the new moon of] the month, let him fast it; and whoever is ill or on a journey - then an equal number of other days. Allah intends for you ease and does not intend for you hardship and [wants] for you to complete the period and to glorify Allah for that [to] which He has guided you; and perhaps you will be grateful. Al-Baqarah ( The Cow ) [185] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi