Minggu, 17/11/2024 - 05:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Siap-siap! Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp 3,5 Juta Bakal Dapat Rp 600.000

BANDA ACEH – Pemerintah akan menambah bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat sebagai antisipasi kenaikan harga BBM. Salah satunya adalah menambah bantuan sebesar Rp 600.000 bagi para pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan. 

“Bapak presiden juga menginstruksikan kita untuk membantu 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan, dengan bantuan sebesar Rp 600.000 dibayarkan sekali,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers, Senin (29/8).

Menkeu melanjutkan, pemerintah menyiapkan anggaran untuk bantuan bagi pekerja tersebut sebesar Rp 9,6 triliun. Aturan teknisnya akan segera dikeluarkan oleh Menteri Ketenagakerjaan. 

“Ini juga nanti ibu Menakertrans akan segera menerbitkan juknisnya sehingga langsung bisa dilakukan pembayaran kepada para pekerja tersebut,” jelasnya. 

Secara keseluruhan, pemerintah menyiapkan tambahan anggaran Rp 24,17 triliun bansos untuk antisipasi kenaikan harga BBM. Secara rinci, bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 12,4 triliun untuk 20,65 juta penerima, bantuan gaji pekerja Rp 9,6 triliun, dan Rp 2,17 triliun dari pemda untuk membantu sektor transportasi.


Reaksi & Komentar

قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لَّا ذَلُولٌ تُثِيرُ الْأَرْضَ وَلَا تَسْقِي الْحَرْثَ مُسَلَّمَةٌ لَّا شِيَةَ فِيهَا ۚ قَالُوا الْآنَ جِئْتَ بِالْحَقِّ ۚ فَذَبَحُوهَا وَمَا كَادُوا يَفْعَلُونَ البقرة [71] Listen
He said, "He says, 'It is a cow neither trained to plow the earth nor to irrigate the field, one free from fault with no spot upon her.' " They said, "Now you have come with the truth." So they slaughtered her, but they could hardly do it. Al-Baqarah ( The Cow ) [71] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi