BANDA ACEH -Serangan pesawat tak berawak AS di Afghanistan telah menewaskan seorang pimpinan al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, yang sekaligus juga terlibat dengan Osama bin Laden dalam perencanaan serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Presiden Joe Biden yang mengumumkan pembunuhan Al-Zawahiri pada Senin (1/8), menyatakan kematianya sebagai kemenangan kontraterorisme yang signifikan selama 11 bulan setelah pasukan AS meninggalkan negara itu.
Al-Zawahiri telah menjadi orang yang paling dicari AS selama 21 tahun setelah peristiwa 9/11 yang mengguncang dunia. Melihat betapa lamanya ia menjadi buron, maka perlu untuk mengetahui, siapakah Ayman al-Zawahiri dan seberapa penting kematiannya bagi AS.
Siapakah Ayman al-Zawahiri?
Pasca serangan 9/11 wajah Al-,Zawahiri yang berkaca mata dan sedikit tersenyum telah terpampang disamping Osama bin Laden sebagai orang paling dicari Amerika Serikat karena dituduh sebagai dalang yang menginisiasi penembakan dan penabrakan pesawat di gedung WTC dua dekade lalu.
Al-Zawahiri lahir di Mesir pada 19 Juni 1951 dari keluarga berkecukupan di pinggiran kota Kairo. Sejak kanak-kanak, ia telah bergabung dalam kelompok kekerasan kebangkitan Islam Sunni yang saat itu berusaha menggulingkan pemerintah Mesir dan negara-negara Arab lainya.
Saat dewasa, Al-Zawahiri bekerja sebagai ahli bedah mata. Ia menjelajahi Asia Tengah dan Timur Tengah untuk menyaksikan perang Afghanistan melawan penjajahan Soviet. Di sana, ia bertemu Osama bin Laden dan militan Arab lainnya yang berkumpul membantu Afghanistan mengusir pasukan Soviet.
Dia sempat ditangkap dan disiksa di penjara Mesir setelah insiden terbunuhnya Presiden Anwar Sadat pada tahun 1981. Tujuh tahun kemudian, Al-Zawahiri bersama Osama bin Laden mendirikan al-Qaeda. Ia menggabungkan kelompok militan Mesir dengan al-Qaeda dan mengasah keterampilan serta pengalaman mereka untuk melakukan penyerangan di seluruh dunia.
Mengapa Kematian Al-Zawahiri Menjadi Penting Bagi AS?
Dalam pelariannya setelah serangan 9/11, Al-Zawahiri membangun kembali kepemimpinan al-Qaeda di wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan yang merupakan pemimpin tertinggi atas cabang-cabang di Irak, Asia, Yaman dan sekitarnya.
Pasca 9/11, al-Qaeda melakukan serangan tanpa henti selama bertahun-tahun di Bali, Mombasa, Riyadh, Jakarta, Istanbul, Madrid, London dan sekitarnya. Barat bereaksi dengan melancarkan serangan kontra teroris seperti serangan drone dan rudal yang diluncurkan AS untuk membunuh pejuang yang berafiliasi dengan jaringan al-Qaeda.
Bagaimana Al-Zawahiri Dibunuh?
Pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya menceritakan kronologi kematian Al-Zawahiri yang terjadi pada Minggu pagi. Saat itu Al-Zawahiri keluar dan berdiri di balkon sebuah rumah di Kabul, Afghanistan dan dengan ceoat sebuah drone AS menembakkan dua rudal Hellfire kepadanya.
Menurut para analis, kehadiran Al-Zawahiri di Afghanistan telah dicurigai secara luas selama beberapa waktu ini. Pejabat AS mengetahui tahun ini istri Zawahri dan anggota keluarga lainnya telah pindah ke rumah persembunyian di Kabul dan Al-Zawahiri segera menyusul.
Setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengintai Al-Zawahiri, para pejabat AS mengklaim keberhasilannya membunuh tokoh gerakan teroris al-Qaeda dan mendeklarasikan kemenangannya atas gerakan kontrateroriame yang muncul sejak serangan 9/11.