Senin, 18/11/2024 - 11:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Sibuk Pilkada, Partai Politik Tutup Mata dengan Konflik Agraria New

BANDA ACEH -Aksi Said Didu dalam memperjuangkan warga wilayah Tangerang yang terdampak proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2) terus mendapat dukungan publik.

Pengamat Politik sekaligus aktivis senior, Rocky Gerung mengutarakan apa yang dilakukan Said Didu sebagai bukti bahwa rakyat kelas bawah memerlukan figur yang berani dalam memperjuangkan kehendaknya.

 

Ia mengatakan kendati perjuangan tersebut coba digagalkan melalui alat kekerasan, namun sejatinya kesadaran rakyat tertindas yang diorkestrasi Said Didu tetap tumbuh.

“Justru karena yang bergerak adalah masyarakat sipil yang berstatus kelas menengah, yang dipimpin oleh Pak Said Didu, maka alat-alat kekerasan mulai mencari-cari cara supaya suara kelas menengah ini dihentikan. Padahal ini suara yang real, yang menunjukan bahwa Indonesia, kesadaran kelas menengah untuk menuntut hak sedang ditumbuhkan,” jelas Rocky dikutip RMOL dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official, Senin, 18 November 2024. 

Lantas ia menegaskan bahwa kelas bawah tidak memiliki alat untuk mengartikulasikan kemarahan mereka. Sementara, para elite partai Politik pun tak ada yang bersuara terkait adanya penindasan tata ruang.   

“Partai politik tidak berbicara tentang konflik agraria. Partai politik sibuk dengan upaya untuk memenangkan elite mereka di pojok-pojok kabupaten atau pojok-pojok kota. Nah ini suatu gejala baru bahwa reaksi kelas menengah itu pasti lebih mampu menerangkan tuntutan-tuntutan yang sifatnya oposisional tentang keterbukaan informasi,” bebernya.

 

“Tuntutan grup yang terus-menerus berada bersama Pak Said Didu itu adalah tuntutan untuk meminta pemerintah memperhatikan apa yang sebetulnya menjadi kehendak rakyat,” pungkas Rocky.

Said Didu telah dipolisikan oleh sekelompok masyarakat yang menganggap adanya provokasi dan adu domba dalam aksinya. Polres Tangerang kini tengah melakukan penyidikan kepada Said Didu berdasarkan laporan tersebut


Reaksi & Komentar

وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَىٰ لَن نَّصْبِرَ عَلَىٰ طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنبِتُ الْأَرْضُ مِن بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَىٰ بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ ۚ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُم مَّا سَأَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُوا يَعْتَدُونَ البقرة [61] Listen
And [recall] when you said, "O Moses, we can never endure one [kind of] food. So call upon your Lord to bring forth for us from the earth its green herbs and its cucumbers and its garlic and its lentils and its onions." [Moses] said, "Would you exchange what is better for what is less? Go into [any] settlement and indeed, you will have what you have asked." And they were covered with humiliation and poverty and returned with anger from Allah [upon them]. That was because they [repeatedly] disbelieved in the signs of Allah and killed the prophets without right. That was because they disobeyed and were [habitually] transgressing. Al-Baqarah ( The Cow ) [61] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi