Minggu, 17/11/2024 - 18:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sindiran Fahri Hamzah, Ngaku Pernah Jadi Korban Politik Aliran Saat Jadi Kader PKS

BANDA ACEH – Eks anggota DPR RI, Fahri Hamzah turut menyoroti maraknya Politik aliran dan ekstrim kiri kanan dalam politik Indonesia yang mulai dimainkan di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut dia, politik aliran dan ekstrim kiri kanan dalam politik Indonesia, harusnya segera diakhiri.

Karena praktik politik ini di lapanganga sangatlah tidak berdasar dan tidak menguntungkan secara nasional, terlebih terhadap masyarakat.

“Politik aliran dan ekstrim kiri kanan dalam politik Indonesia,” kata Fahri kepada pojoksatu.id, Selasa (28/11/2023).

Eks kader PKS ini juga akui dirinya pernah menjadi korban politik aliran dan ekstrim kiri kanan selama dua pemilu terakhir, yaitu sejak dirinya menjadi kader PKS.

“Saya adalah korban dari politik aliran dan pembelahan ekstrim pada 2 (dua) pemilu terakhir,” ungkap Fahri.

Dengan merasa pernah jadi korban politik aliran, Fahri pun akhirnya keluar dari zona tersebut, untuk kemudian memilih bergabung ke Prabowo dan mengikuti pemerintah.

“Dan untuk itulah, saya mendukung rekonsiliasi Prabowo-Jokowi pasca Pemilu 2019,” tuturnya.

Karena itu, ia mengajak para pendukung yang pro dan kontra pemerintah agar sebaiknya menyudahi pertempuran politik aliran.

“Kita harus akhiri pertempuran ekstrim di kiri-kanan,’ tegas Fahri lagi.

Selain itu, kata Fahri, untuk menjadi bangsa yang besar, perlu persatuan untuk membangun negara yang kuat.

Untuk itulah, lanjutnya, rekonsiliasi bangsa diperlukan dan mengakhiri konflik partisan dan politik aliran.

“Kita harus bersatu mendukung Pak Jokowi-Prabowo untuk menyatukan bangsa kita ke depan,” tuturnya. ***


Reaksi & Komentar

الطَّلَاقُ مَرَّتَانِ ۖ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ ۗ وَلَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَأْخُذُوا مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا إِلَّا أَن يَخَافَا أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا فِيمَا افْتَدَتْ بِهِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَعْتَدُوهَا ۚ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ البقرة [229] Listen
Divorce is twice. Then, either keep [her] in an acceptable manner or release [her] with good treatment. And it is not lawful for you to take anything of what you have given them unless both fear that they will not be able to keep [within] the limits of Allah. But if you fear that they will not keep [within] the limits of Allah, then there is no blame upon either of them concerning that by which she ransoms herself. These are the limits of Allah, so do not transgress them. And whoever transgresses the limits of Allah - it is those who are the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [229] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi