BANDA ACEH – Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menyinggung proyek mobil Esemka yang heboh tahun 2012 silam digaungkan Jokowi. Esemka sempat bikin heboh karena Indonesia diklaim punya merek mobil dan produksi sendiri, namun nyatanya hingga kini tidak ada.
Menurut Jusuf Kalla (JK), pangsa pasar Indonesia untuk industri otomotif sangat tinggi. Ia melihat hal itu dari banyaknya merek mobil luar mendominasi dan meramaikan pasar otomotif di tanah air.
“Kita perlu kerjasama betul yang baik, semangat yang baik antara pengusaha dan anak muda, dengan kemampuan sendiri. Jadi jangan hanya bicara saja,” kata JK dalam konferensi pers Economix, Global Economic Challenges di Universitas Indonesia, Senin (27/11/2023).
Menurut JK penguasaan teknologi menjadi aspek penting industri saat ini, khususnya otomotif. Namun kata JK, Indonesia tidak serius dalam hal ini. Ia mengambil contoh mobil Esemka yang sempat membuat heboh dinilainya sebagai akal-akalan alias bohongan semata.
“Mobil tuh bisa ambil teknologi luar, tapi kita melaksanakannya, tidak bohong-bohongan,” ujar JK.
JK kemudian mencontohkan, sejumlah negara di ASEAN saat ini sudah mampu memproduksi mobil dengan brand sendiri. Seperti China, Vietnam, dan Malaysia.
“Kalau Vietnam bisa masa kita tidak bisa, banyak negara (sudah punya mobil sendiri). China dulu juga gitu (belum punya brand mobil) sekarang bisa 25 juta setahun (produksi mobil),” kata JK.
JK menambahkan, Indonesia kini sudah kalah dan tertinggal oleh Vietnam.
“Saya dari Vietnam kemarin, mereka sudah punya mobil listrik buat Vietnam, kita masih buatan Hyundai,” tandasnya.
