Jumat, 15/11/2024 - 22:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Sinopsis BUKU HARIAN SEORANG ISTRI SCTV Episode 754 Hari Ini Selasa 19 Juli 2022

BANDA ACEH – dir=”ltr” id=”docs-internal-guid-b060601a-7fff-98ba-262f-4932c7641d85″>Sinopsis BUKU HARIAN SEORANG ISTRI SCTV Episode 754 Hari Ini Selasa 19 Juli 2022

Dewa di ruangannya lanjut kerja. Malah Roni tiba-tiba masuk dan langsung putar podcast Chiko di depan Dewa . Roni pun di sini lalu kompor soal awan kelam yang adalah ibu Dewa. Ini sih kelewatan!

Sementara itu, Nana hampiri Chiko dan perkenalkan namanya dan dia mendengar soal cuplikan dari buku harian yang dikirim ke podcast Chiko. Nana tanya ke Chiko, dari mana Chiko mendapatkan cuplikan buku harian itu?

Chiko bilang ada orang yang kirim fotonya. Tanpa nama. Chiko tanya apa kaitannya dengan Nana. Nana bilang dia merasa isi buku harian itu seperti buku hariannya yang hilang. 

Di acara ulang tahun Rani. Acara dimulai. Jihan muncul sebagai MC. Jihan bilang Rani diminta potong kue, dan memberikan kue pertamanya kepada orang yang dia sayang. Rani langsung memberikannya pada Fajar.

Nana masih berada di dalam rumah chiko. Tiba-tiba ada manajer muncul dan bilang, ada tamu di depan mau ketemu dengan Chiko. Chiko heran siapa? Namanya Dewa Buwana! Nana kaget. Dewa ajak Nana pulang saat itu juga.

Di jalan, Dewa konfrontasi dengan Nana, apa maksud semua kata-kata Nana di buku harian itu? Nana mengejek Mama Farah sebagai awan kelam? Dan Nana sudah enggak kuat hidup sama dia? Merasa hidup dengan Dewa menderita?

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

لَّا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ مَا لَمْ تَمَسُّوهُنَّ أَوْ تَفْرِضُوا لَهُنَّ فَرِيضَةً ۚ وَمَتِّعُوهُنَّ عَلَى الْمُوسِعِ قَدَرُهُ وَعَلَى الْمُقْتِرِ قَدَرُهُ مَتَاعًا بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُحْسِنِينَ البقرة [236] Listen
There is no blame upon you if you divorce women you have not touched nor specified for them an obligation. But give them [a gift of] compensation - the wealthy according to his capability and the poor according to his capability - a provision according to what is acceptable, a duty upon the doers of good. Al-Baqarah ( The Cow ) [236] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi