BANDA ACEH – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq menyoroti anomali suara dalam aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) milik KPU RI. Menurutnya, data Sirekap membuat ke gaduhan di tengah publik.
“Terkait dengan rekap suara yang ada di Sirekap, betul Partai Perindo sangat menyayangkan atas situasi ini, banyak sekali temuan-temuan yang membuat situasi semakin gaduh,” kata Rofiq dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro, Jakarta Selatan, Rabu (28/2).
Rofiq mengutarakan, banyak terjadi anomali suara pada data Sirekap setelah Partai Perindo melakukan penghitungan suara secara manual.
“Sirekap terjadi perubahan-perubahan yang sangat atraktif, bahkan seperti roller coaster, dimana perolehan suara atau penampilan suara yang ditampilkan dari cerita dengan berdasarkan ciri hasil yang ada bersumber dari aplikasi Sirekap penjumlahannya selalu tidak sama,” cetus Rofiq.
Menurut Rofiq, lembaga pengawasan dalam hal ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dinilai tak bisa mengakomodir berbagai dugaan kecurangan pemilu.
“Hari ini Pemilu sangat berkurang soal legitimasinya, bisa melihat secara langsung terhadap Sirekap ini dan mereka tidak mengetahui secara sesungguhnya apa yang terjadi karena ketika kami menyatakan bahwa prosesnya sudah benar tetapi hasilnya tidak pernah benar,” ujar Rofiq.
Rofiq menyatakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk menjaga suara yang hingga kini masih dalam tahap rekapitulasi.
Ia mengimbau kepada seluruh kader untuk terus melakukan pengawasan.
“Menjaga setiap satu suara yang telah diberikan oleh masyarakat terhadap kita jangan sampai suara Partai Perindo bergeser kepada partai-partai yang lain. Tentu saya minta kepada semuanya untuk terus menjaga ini dan berkomitmen agar apa yang menjadi cita-cita Politik kita,” tegas Rofiq.
Oleh karena itu, DPP Partai Perindo menuntut Pemilu 2024 digelar ulang. Hal ini setelah melihat berbagai dugaan kecurangan, serta anomali data dalam Sirekap.
“Untuk itu, sebagai bagian dari sikap Partai Perindo yang selanjutnya adalah kita minta agar pemilu baik terkait dengan Pilpres maupun Pileg yang hari ini kita tidak tahu terkait dengan kebenaran hasil yang ada, maka Partai Perindo mengajukan pemilihan ulang,” pungkasnya.