Situasi Makin Panas! Jet Tempur Israel Serang Kota dan Desa di Lebanon, Anak-anak Terus Jadi Korban Perang

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – Konflik Israel-Lebanon makin tampak terlihat seusai sejumlah jet tempur Israel menyerang sedikitnya lima kota dan desa di Lebanon selatan. 

Peristiwa itu menyusul setelah politisi Israel menuduh gerakan Lebanon, Hizbullah, sebagai pelaku serangan maut di Dataran Tinggi Golan, lapor televisi Lebanon Al-Manar. 

ADVERTISEMENTS

Menurut militer Israel pada Sabtu (27/7/2024), serangan di Dataran Tinggi Golan itu menewaskan 12 orang muda dan anak-anak.  Hizbullah sendiri membantah bahwa pihaknya terlibat dalam serangan tersebut.  

ADVERTISEMENTS

Meskipun demikian, pejabat Israel mulai menyatakan bahwa perang melawan Hizbullah dan Lebanon akan segera terjadi. Menurut laporan Al-Manar, pesawat-pesawat tempur Israel 

ADVERTISEMENTS

“Melancarkan serangan udara di kota Khiam dan Kfarkela di Lebanon selatan,” serta ke “daerah-daerah pinggiran kota Aabbasiyyeh dan Borj El Chmali” di distrik Tyre, Lebanon selatan. 

ADVERTISEMENTS

Selain itu, menurut saluran televisi tersebut, Israel menembakkan sebuah peluru kendali ke Desa Tayr Harfa. 

ADVERTISEMENTS

Sampai 1967, Dataran Tinggi Golan adalah bagian dari Provinsi Quneitra di Suriah, yang sebagian besar dihuni oleh Druze — kelompok etnik Arab. 

ADVERTISEMENTS

Selama Perang Enam Hari pada 1967 serta perang keempat Arab-Israel pada 1973, dua pertiga wilayah strategis ini direbut oleh Israel. Pada 1981, negara Yahudi itu secara sepihak menyatakan kedaulatan atas wilayah tersebut.

 Namun, Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tidak mengakui penetapan itu. Dewan Keamanan menganggap bahwa Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Suriah.

Exit mobile version