Situasi Terkini China Setelah Kabar Penggulingan Xi Jinping Beredar

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Beredar kabar liar bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping digulingkan dan tengah menjadi tahanan rumah. Laporan di Tiongkok menggambarkan, tidak ada pengamanan khusus atau ketat yang terlihat di Beijing di tengah rumor kudeta yang kebenarannya belum terverifikasi itu.

Reporter Sputnik melaporkan tidak ada kehadiran polisi yang mencolok atau terlihat di Beijing pada hari Sabtu (24/9).

ADVERTISEMENTS

Untuk diketahui, laporan yang belum dikonfirmasi tersebut menunjukkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat sedang merencanakan kudeta di Beijing yang bertujuan untuk menggulingkan kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok menjelang pemilihan Xi Jinping 3 periode masa kepemimpinan.

ADVERTISEMENTS

Kejadian tersebut terjadi menjelang Hari Nasional Tiongkok pada 1 Oktober. Hari Nasional Tiongkok diperingati untuk memperingati proklamasi resmi pendirian Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober 1949 seperti dilansir dari English Almayadeen, Minggu (25/9).

ADVERTISEMENTS

Koresponden Sputnik menggarisbawahi bahwa tidak ada tanda-tanda ketegangan di ibukota Tiongkok. Aktivitas berjalan seperti biasa.

ADVERTISEMENTS

Masyarakat menjalani kehidupan sehari-hari mereka tanpa gangguan. Menurut agen Rusia, perjalanan masih dimungkinkan dari Beijing, dengan tiket pesawat dan kereta api masih tersedia untuk dibeli, meskipun dengan harga yang sedikit melonjak karena minggu liburan semakin dekat. Tidak ada pemadaman internet atau media sosial yang dilaporkan.

ADVERTISEMENTS

Laporan kudeta muncul beberapa hari setelah Presiden Tiongkok Xi Jinping memuji angkatan bersenjata Tiongkon, mendesak untuk penggunaan yang lebih baik dalam kerangka reformasi. Menurut Xi, strategi penguatan angkatan bersenjata sudah melalui reformasi sejak Kongres Nasional ke-18 Partai.

ADVERTISEMENTS

Xi juga mendesak perwakilan tinggi Komisi Militer Pusat Tiongkok, Angkatan Polisi Bersenjata Rakyat, dan akademisi militer untuk memobilisasi upaya dalam melaksanakan tugas-tugas reformasi. Tujuannya untuj mengelola reformasi di masa depan dan untuk memberikan dorongan kuat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. []

Exit mobile version