Sabtu, 16/11/2024 - 08:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Soal Batu Batu Bara Tumpah di laut, FJL Aceh Desak Pemerintah Aceh Awasi Kinerja PT Mifa Bersaudara

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Forum Jurnalis Limgkungan (FJL) Aceh mempertanyakan tingkat keamanan pengangkutan batu bara milik PT. Mifa Bersaudara. Pasalnya batu bara yang diangkut oleh perusahaan tambang itu kembali tumpah di pesisir pantai Desa Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Rabu (15/3/2023). Hal itu terjadi bukan kali pertama, tapi sudah pernah terjadi sejak tahun 2017.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Koordinator FJL Aceh, Munandar mengutarakan, kondisi tersebut sudah berulang terjadi saban tahun. Akibat tumpahnya batu bara itu mengakibatkan kerusakan terumbu karang di kawasan Aceh Barat dan Nagan Raya, kerusakan lingkungan, ditambah dengan kondisi mata pencarian nelayan sekitar makin terganggu.

Berita Lainnya:
Aceh Jaya Jadi Kabupaten Keempat Penerima Beasiswa Teuku Riefky Harsya
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Baca juga: Pembukaan Sabang Marine Festival 2023 Diawali Penampilan Tari Kolosal

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Apakah cukup dengan kompensasi dan ganti rugi kepada masayarakat nelayan, lalu bagaimana dengan tanggung jawab mereka menjaga lingkungan ?,” tanya Nandar.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Oleh karenanya, lanjut Nandar, FJL mendesak Pemerintah Aceh untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja perusahaan itu, dan menagih tanggung jawab mereka dalam menjaga lingkungan sekitar.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Keuchik Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meurebo, Zainal Abidin, mengungkapkan sejak batu bara itu ada di laut membuat pendapatan masyarakat nelayan berkurang.

Berita Lainnya:
Muhammad Harun Jabat Ketua KPI Aceh Periode 2024-2027
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Baca juga: Sambangi Ketua DPRA, IMPAS Serukan Evaluasi Kinerja Pj Gubernur Aceh

“Yang jelas selama ada batu bara, pendapatan masyarakat nelayan jauh berkurang, dulunya setiap musim timur ikan beranda banyak, tapi sekarang tidak lagi,” katanya.

Zainal juga mengatakan, pada musim angin timur seperti yang sedang terjadi saat ini, menjadi berkah bagi nelayan pesisir yang biasanya menangkap ikan beranda menggunakan jaring.

“Sekarang nelayan yang menggunakan jaring dalam beberapa tahun ini tidak mendapatkan ikan beranda,” keluhnya.[]


Reaksi & Komentar

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ ۗ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَٰكِن لَّا يَعْلَمُونَ البقرة [13] Listen
And when it is said to them, "Believe as the people have believed," they say, "Should we believe as the foolish have believed?" Unquestionably, it is they who are the foolish, but they know [it] not. Al-Baqarah ( The Cow ) [13] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi