BANDA ACEH – Bakal calon presiden (Bacapre)s Koalisi Perubahan, Anies Baswedan buka suara terkait Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Joko WIdodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka akan menjadi calon wakil presiden (Cawapre) Prabowo Subianto.
Anies mengaku akan menghormati terkait apapun putusan Bacapres atau Koalisi lain, baik itu soal pasangan atau soal tim pemenangannya.
Termasuk apabila Gibran menjadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024, Anies juga akan menghormati keputusan itu.
Menurut Anies, tugasnya saat ini adalah memastikan Koalisi Perubahan bisa mempersiapkan sarana dan prasarana untuk pemenangannya di Pilpres 2024.
Mulai dari mempersiapkan visi-misi, kampanye, dan lain sebagainya.
“Bagi kami, kami menghormati, menghargai keputusan yang dilakukan oleh koalisi, terkait dengan pasangan, terkait dengan tim. Tugas kami adalah memastikan bahwa koalisi kita mempersiapkan sarana-prasarana untuk pemenangan.”
“Mulai dari visi misi, nanti kemudian kampanye, itu bagian kami. Jadi siapapun yang nanti ditetapkan ya kami hormati,” kata Anies dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (22/10/2023).
Lebih lanjut Anies mengaku, diusungnya Gibran sebagai Cawapres Prabowo ini bukan suatu hal yang menguntungkan atau tak menguntungkan baginya.
Karena terlepas dari siapapun Cawapres Prabowo nanti, Anies lebih memilih fokus dalam penyelenggaraan Pemilu yang profesional, jujur, dan netral.
“Bagi kami tidak ada yang menguntungkan atau tidak menguntungkan. Bagi kami yang proses Pemilu berjalan dengan profesional, jujur, penyelenggara berimbang, penyelenggara netral. Itu aja yang penting,” ungkap Anies.
Berbeda dengan Anies, Bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku yakin bisa memenangkan Pilpres 2024.
Karena menurut Cak Imin, tidak ada lawan yang berat bagi AMIN (Anies -Cak Imin), termasuk jika Gibran jadi Cawapres Prabowo.
“Bagi Amin (Anies dan Muhaimin) tidak ada yang berat karena Amin yakin menang,” ujar Cak Imin.
Sementara itu, mengenai isu dinasti Politik yang menjerat keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi), Cak Imin enggan memberikan tanggapan secara gamblang.
Bagaimanapun, jika Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi terpilih sebagai cawapres Prabowo, sentimen mengenai dinasti politik di Indonesia akan menguat.
Ia hanya mengatakan, sebagai pesaing dalam Pilpres 2024 mendatang, ia tidak berhak mengomentari sentimen negatif itu.
“Silakan rakyat menilai, saya sebagai kompetitor tidak berhak menilai,” kata Cak Imin.
Cak Imin juga menganggap wajar sikap Presiden Jokowi yang memberikan doa dan restu kepada anaknya untuk melenggang ke panggung Pilpres 2024.
“Ya wajar orangtua merestui, sangat wajar,” tuturnya.
Gibran Diusung Golkar Jadi Cawapres Prabowo
Sebelumnya, Gibran telah diusung oleh Partai Golkar untuk menjadi bacawapres pendamping Prabowo Subianto melalui Rapimnas yang digelar di Jakarta pada Sabtu (21/10/2023).
Mengenai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo menyebut membahasnya dalam rapat pada Minggu (22/10/2023).
Prabowo menuturkan, rapat tersebut untuk membahas kepastian Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping dirinya di Pilpres 2024.
“Perkembangan partai-partai koalisi banyak yang sudah mencalonkan dan mengusung beliau,” ungkap Prabowo Subianto, Minggu (22/10/2023).
Prabowo menyatakan, dirinya akan mendeklarasikan nama bacawapres-nya besok, Senin (23/10/2023) di Jakarta.
“InsyaAllah besok deklarasi di Jakarta,” tutur Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo Subianto mengaku sudah meminta izin kepada Jokowi untuk meminang Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres-nya.
Prabowo mengatakan, nama Gibran menjadi cawapres merupakan usulan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Oleh karena itu, ia pun menyampaikan usulan itu langsung kepada Jokowi.
“Ya tentunya sebagai orang Indonesia yang adat budaya kita tentunya pasti kita menyampaikan keinginan dari partai-partai dan usulan kita,” kata Prabowo saat ditemui dalam peresmian RS Tingkat III Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).