Jumat, 15/11/2024 - 05:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Soal "Ijazah Palsu" Jokowi, Aria Bima: Itu Wong Gendeng

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Isu ijazah palsu yang menyerang Presiden Joko Widodo dianggap sebagai upaya pihak-pihak tertentu yang ingin menumpang populer. Hal-hal seperti itu diprediksi akan terus bermunculan menjelang tahun politik 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Saya kira tahun politik itu orang-orang yang ingin populer banyak jenisnya. Akan tetapi, tuduhan terhadap Presiden terkait dengan ijazah palsu, itu wong gendeng (orang gila),” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima, di Solo, Kamis (13/10) .

Berita Lainnya:
H-2 Jokowi Pulang ke Solo, Ratusan Spanduk Terima Kasih Dipasang, Polisi Siapkan Pengamanan
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Lebih lanjut, legislator PDI Perjuangan itu membeberkan sulitnya mendaftar jadi mahasiswa melalui Sipenmaru, lalu jadi calon anggota DPR hingga bupati yang pasti harus melalui berbagai jenis verifikasi. Baik administrasi maupun faktual.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Nah, untuk bisa lolos verifikasi, ucap Aria Bima, ada banyak tahapan yang harus dilalui. Mulai dari dicek pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA
Berita Lainnya:
Viral Petani Ramai-Ramai Joget TikTok, Wamentan: Apa Salahnya?

Ia pun mencontohkan dirinya yang sudah empat kali menjadi anggota DPR, dan tetap menjalani verifikasi berulang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Terkait dengan hal itu, Aria pun meminta agar pihak yang melontarkan tuduhan tersebut segera diproses secara hukum.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Yang bersangkutan dipanggil saja, itu kan menyalahi undang-undang. Memang menyampaikan kebebasan itu perlu, menyampaikan pendapat itu penting, tetapi yang sifatnya mendewasakan demokrasi,” tandasnya. 


Reaksi & Komentar

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ البقرة [148] Listen
For each [religious following] is a direction toward which it faces. So race to [all that is] good. Wherever you may be, Allah will bring you forth [for judgement] all together. Indeed, Allah is over all things competent. Al-Baqarah ( The Cow ) [148] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi