Jumat, 15/11/2024 - 11:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Soal Isu PKS Ditawari Dana Besar dan Jatah Menteri demi Jegal Anies, Begini Respons Jubirnya

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid merespons cuitan Said Didu soal adanya pengusaha batu bara yang menawarkan dana besar agar tidak mendukung Anies Baswedan sebagai capres dari koalisi yang sudah dijajaki Partai Nasdem dan Demokrat di Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Saya kira narasi Pak Said Didu dkk ini on mission ingin mengganggu proses pembentukan koalisi. Saya kira itu tidak baik,” ujar Kholid, Kamis (27/10).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Said Didu yang merupakan Eks Sekretaris Kementerian BUMN menulis PKS ditawari dana besar oleh seorang pengusaha batu bara agar menarik dukungan dari koalisi dengan Partai Demokrat dan NasDem.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Cuitan itu mengutip akun @maspiyuaja yang mencantumkan link berita berjudul “Beredar Kabar PKS Ditawari 2 Menteri, Untuk Gagalkan Koalisi Anies?”

Berita Lainnya:
PKS Berharap Anies Baswedan Bisa Menerima Ridwan Kamil-Suswono: Bagus Kalau Bisa Ikut Kampanye
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Dan kabar lain juga, bahwa salah satu pengusaha barubara sudah “ditugaskan” memberikan dana besar agar menarik dukungan [dari koalisi],” tulis @msaid_didu.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Kholid menegaskan bahwa pihaknya telah terbiasa menerima berbagai tawaran, termasuk jatah menteri di kabinet.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ia mengungkapkan PKS pernah mendapat tawaran masuk ke dalam pemerintahan pada periode pertama dan awal periode kedua Presiden Joko Widodo.

“Saya kira hal biasa aja ya tawaran-tawaran seperti itu. Dulu pas periode pertama dan awal periode kedua kami juga ditawari. Tapi kami Alhamdulilah konsisten memilih di luar pemerintahan,” papar Kholid.

Keputusan ini menurutnya sesuai dengan hasil Musyawarah Majelis Syuro (MMS) yang menjadi keputusan tertinggi di internal PKS.

Berita Lainnya:
Kronologis Guru SD di Konsel Sultra Ditahan Usai Diduga Aniaya Anak Polisi, Mediasi Gagal Karena Ini

“Faktualnya kami tetap sebagai oposisi. Keputusan MMS tetap di luar pemerintahan. Ada atau pun tidak ada tawaran, keputusan MMS VII mengikat semua [bagi] pimpinan dan anggota bahwa PKS tetap di luar pemerintahan,” tegasnya.

Diketahui saat ini PKS tengah menjalin komunikasi intensif dengan NasDem dan Demokrat untuk membangun koalisi bersama. Sementara NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024.

PKS juga sempat mengajukan kadernya Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai nominasi cawapres.

Sedangkan, pada saat bersamaan Demokrat mengajukan Ketumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hingga saat ini belum ada deklarasi terkait koalisi ketiga partai ini. (*)


Reaksi & Komentar

وَقَالُوا لَن تَمَسَّنَا النَّارُ إِلَّا أَيَّامًا مَّعْدُودَةً ۚ قُلْ أَتَّخَذْتُمْ عِندَ اللَّهِ عَهْدًا فَلَن يُخْلِفَ اللَّهُ عَهْدَهُ ۖ أَمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ البقرة [80] Listen
And they say, "Never will the Fire touch us, except for a few days." Say, "Have you taken a covenant with Allah? For Allah will never break His covenant. Or do you say about Allah that which you do not know?" Al-Baqarah ( The Cow ) [80] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi