BANDA ACEH – Presiden ke-7 RI, Jokowi memberikan tanggapannya soal nama-nama menteri yang ada di Kabinet Merah Putih Prabowo. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah mengumumkan susunan kabinetnya pada Ahad, 20 Oktober 2024.Menurut Jokowi, penempatan para menteri dalam kabinet di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran itu merupakan hak prerogatif Presiden.
“Semuanya, 100 persen itu hak prerogatif Presiden,” ujar Jokowi saat ditemui wartawan di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Ahad 20 Oktober 2024.
Ia juga menilai keputusan Prabowo untuk menempatkan menteri-menterinya itu sudah melalui pertimbangan dan perhitungan yang matang. Ia juga meyakini orang-orang yang dipilih Prabowo adalah yang terbaik dari yang ada.
“Semuanya saya kira sudah lewat pertimbangan-pertimbangan yang matang. Siapa pun yang telah dipilih itu pasti melalui pertimbangan-pertimbangan yang matang, melalui kalkulasi-kalkulasi yang juga matang. Saya meyakini yang dipilih Pak Prabowo adalah yang terbaik dari yang ada,” katanya.
Ditanya pendapatnya tentang rencana Prabowo yang akan mengajak para menterinya outbound ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, Jokowi menyebut hal itu bagus.
“Itu kan bagus. Ada breafing, menyamakan visi, mengkonsolidasi kabinet sejak awal. Saya kira baik, sangat baik,” ucap dia.
Kabinet Merah Putih mencakup tujuh kementerian koordinator dan 41 kementerian teknis. Dalam Kabinet Merah Putih itu di antaranya ada Asisten Pribadi Prabowo, Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya yang ditunjuk menjadi Sekretaris Kabinet.
Terdapat sejumlah nama menteri era pemerintahan Jokowi, kini masuk dalam daftar Kabinet Prabowo tersebut. Di antaranya Sri Mulyani untuk posisi Menteri Keuangan, Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, hingga Erick Thohir pada posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain itu ada Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, serta Pratikno selaku Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.