BANDA ACEH -DPR RI menanggapi santai isu yang berhembus terkait pengaman Pemilu 2024 mesti dipimpin oleh Panglima TNI dari matra Angkatan Darat (AD).
Itu berkenaan akan terjadi pergantian Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI seiring Pemerintah akan mengirimkan Surat Presiden (Surpres) pergantian Panglima TNI ke DPR RI hari ini Rabu (23/11).
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai bahwa penanganan pemilu tidak bergantung pada salah satu matra di TNI. Oleh sebab itu, kata, tidak mesti selalu dari AD untuk konteks pengamanan pemilu.
“Sehingga kalau kita ngomong pengamanan Pemilu itu sangat tergantung misalnya salah satu unsur yang di jadikan panglima TNI saya pikir nggak juga,” kata Sufmi Dasco kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dasco menjelaskan, pengamanan pemilu itu tidak hanya dilakukan oleh orang perorangan. Melainkan, jika institusi sebagai stakeholder terkait yang ditugaskan negara.
“Pengamanan pemilu itu adalah pengamanan yang dilakukan terpadu oleh segala macam organisasi yang ada di pemerintahan. Termasuk di situ Angkatan Laut (AL), Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), Kepolisian, Badan Intelejen Negara (BIN), dan lain lain,” demikian Sufmi Dasco.