BANDA ACEH -Rencana Pemerintah menaikkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), khususnya di DKI Jakarta, menjadi 10 persen dari sebelumya 5 persen dikritisi Co-Kapten Timnas Amin, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.
Menurut Tom, pemerintah seharusnya menerapkan pajak kepada hal-hal yang harus dikurangi penggunaannya. Misalnya pajak untuk plastik atau penggunaan bahan bakar fosil demi mengurangi polusi.
“Jadi enggak bisa cuma pajakin sesuatu tanpa memberi sesuatu. Harus imbang antara beban yang diletakan di pundak masyarakat dengan kompensasi atau manfaat,” kata Tom Lembong, usai menjadi narasumber diskusi publik bertema “Dampak Sosial UU Ciptaker Terhadap Ketahanan Keluarga” di Kantor DPTP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (1/2).
Selain itu, mantan Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu meminta pemerintah lebih dahulu mengajak masyarakat untuk berdiskusi terkait rencana menaikkan PBBKB.
“Kami serukan konsul publik, transparansi publik, data-data dibuka supaya kita bisa lihat berapa angka-angka jumlah sepeda motor yang terdampak. Apa mau disubsidi sepeda motor listrik? Berapa subsidinya? Berapa tahun transisi?” beber Tom Lembong.