Senin, 18/11/2024 - 19:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sohibul Iman: Dulu Anies Dipandang Liberal, 2017 Tak Mau Pakai Kopiah

BANDA ACEH – Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Sohibul Iman, menyebut partainya memiliki ceruk suara yang berbeda dengan pendukung Anies Baswedan. Sohibul menyebut Anies adalah sosok yang liberal.“2014 beliau kan bergabung dengan Pak Jokowi ya pada waktu itu justru dari kalangan umat Islam banyak yang melihat beliau sebagai orang liberal,” kata Sohibul kepada wartawan di Hotel Santika, Jakarta Utara, Minggu (21/7).

Sohibul juga menyebut Anies tidak lekat dengan partai islam. Ia bahkan menyinggung momen saat Anies menolak memakai kopiah saat kampanye Pilgub Jakarta 2017 lalu.

“Sebetulnya sejarah pak Anies itu justru bukan di habitat Islam sebetulnya, bahkan ketika dicalonkan di 2017 pun Pak Anies awalnya itu berkukuh tidak mau pakai kopiah,” kata Sohibul.

“Karena beliau ya tadi orang yang memang besar sebetulnya bukan di lingkungan partai Islam,” lanjutnya.

Dengan nilai-nilai yang berbeda ini, Sohibul yakin pasangan Anies-Sohibul bisa menjaring dukungan basis PKS dan basis pemilih liberal.

“Jadi kalau dilihat dari situ, sebetulnya saya dengan Pak Anies mungkin irisannya sama-sama dibesarkan dari lingkungan Islam, tapi secara aktivitas Politik berbeda sekali,” kata Sohibul.

Karenanya, Sohibul pun yakin pasangan AMAN ini akan saling melengkapi di Pilkada Jakarta 2024 nanti.

“Karena itu kami sangat optimis, antara saya dengan Anies bisa saling melengkapi,” pungkasnya.

Meski pasangan AMAN ini sudah mengantongi dukungan dari PKS sebagai partai pemenang Pileg Jakarta 2024, nyatanya pasangan ini masih kurang 4 kursi.

Sejauh ini, Anies juga dilirik oleh NasDem, PKB, bahkan PDIP. Namun ketiga partai ini ingin mengusung Anies dengan kander masing-masing partai.


Reaksi & Komentar

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِّن رَّأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ البقرة [196] Listen
And complete the Hajj and 'umrah for Allah. But if you are prevented, then [offer] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And do not shave your heads until the sacrificial animal has reached its place of slaughter. And whoever among you is ill or has an ailment of the head [making shaving necessary must offer] a ransom of fasting [three days] or charity or sacrifice. And when you are secure, then whoever performs 'umrah [during the Hajj months] followed by Hajj [offers] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And whoever cannot find [or afford such an animal] - then a fast of three days during Hajj and of seven when you have returned [home]. Those are ten complete [days]. This is for those whose family is not in the area of al-Masjid al-Haram. And fear Allah and know that Allah is severe in penalty. Al-Baqarah ( The Cow ) [196] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi