Jumat, 15/11/2024 - 15:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Soroti Riwayat Penyakit Prabowo, Ahok Khawatir Gibran Akan Naik Jadi Presiden

BANDA ACEH – Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai Presiden Joko WIdodo hingga paslon Prabowo-Gibran tidak bisa bekerja sebagai seorang pemimpin. Pernyataan Ahok viral di TikTok ketika berdebat dengan seorang nenek berumur 82 tahun dalam sebuah acara perayaan hari raya Imlek.Awalnya lansia yang biasa disapa Oma itu mempertanyakan kepada Ahok, kenapa harus milih Ganjar Pranowo daripada Prabowo Subianto? Sebab, Oma ini telah menjatuhkan pilihannya kepada capres nomor urut 2 itu.

Ahok pun menjelaskan, alasan Prabowo tidak layak dipilih untuk dijadikan presiden. Pasalnya, pria berumur 72 tahun itu sudah memiliki riwayat penyakit, memiliki sikap yang tempramental serta tidak bisa bekerja.

“Tapi persoalan pilih presiden, kita tidak mau pilih orang yang sudah tidak sehat. Kita tidak mau pilih orang yang emosional. Kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja,” ujar Ahok kepada Oma tersebut dikutip dari akun TikTok @halim_tambari, dikutip Selasa (6/2/2024).

Apalagi cawapres Gibran, lanjut Ahok, Wali Kota Solo itu dinilainya tidak memiliki bukti kerja nyata membangun daerah yang dipimpin. Karena itu dirinya khawatir Gibran akan naik jadi presiden menggantikan posisi Prabowo karena kesehatannya sudah tidak memungkinkan saat ini.

“Tapi presiden, kalau cuma 2 tahun karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja?  Selama wali kota?” ucap Ahok.

Tak hanya itu, Ahok juga mempertanyakan kinerja Jokowi. Hal ini diakuinya karena pernah mendampinginya memimpin Jakarta. Namun, Ahok enggan membeberkan alasan kenapa Jokowi tidak bisa bekerja.

“Terus ibu (Oma) kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu. Makanya saya tidak enak ngomong depan umum,” kata Ahok

Ahok pun tidak memaksa wanita lansia tersebut memilih Prabowo ataupun Ganjar. Akan tetapi, dia menegaskan, memilih calon pemimpin harus berdasarkan kinerjanya.

“Tapi kalau ibu mau pilih Pak Prabowo pun itu hak ibu. Tapi saya mau sampaikan juga, tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja.  Itu saja dasarnya,” pungkasnya.

Sebelumnya,  Ahok menyampaikan surat mundur dari jabatannya sebagai Komut Pertamina pada Jumat (2/2/2024). Kemudian, ia muncul pada kampanye akbar Ganjar-Mahfud, di GBK pada Sabtu (3/2/2024). Lalu, Ahok bersama simpatisannya (Ahokers) mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud pada Minggu (4/2/2024) kemarin.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi