BANDA ACEH – Ketua DPD PSI Jakarta Barat Anthony Norman Lianto diduga melakukan pelecehan terhadap wanita berinsial W. Kasus ini menjadi viral di media sosial. Korban menceritakan momen menjadi korban pelecehan yang diduga dilakukan Anthony di podcast dengan salah satu konten kreator @B35TIE.
Berita ini belum mendapatkan klarifikasi dari Norman karena pesan yang dikirim WartakotaLive (Grup Tribun) tidak mendapatkan balasan.
Tim Wartakotalive.com akhirnya konfirmasi ke sekretaris dari Norman bernama Jenni untuk bisa bertemu dengan ketua DPD PSI Jakarta Barat.
Ia membenarkan kalau dirinya adalah staff dari Norman dan tidak memberikan kepastian bisa atau tidak bertemu “Saya staff nya bapak Norman. Ada apa ya?” ucapnya kepada Wartakotalive.com.
Sementara itu, salah satu kader PSI Jakarta Barat berinisial ML mengaku sempat mendengar beberapa kali gosip ketua DPD PSI Jakarta Barat Anthony Norman Lianto melakukan pelecehan.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui secara persis seperti apa ceritanya karena tidak mencari tahu secara detail.
“Kalau saya tahu ada salah satu bekas kader PSI inisialnya SLN itu katanya pernah dilecehkan di dalam mobil sama si NL,” ungkapnya.
Ia pun berharap masalah partainya bisa segera diselesaikan dan DPP PSI harus segera menonaktifkan ketuanya terlebih dahulu.
Sehingga, perlu adanya pergantian antar waktu (PAW) ketua DPD dari DPP PSI sampai masalah itu selesai.
“Iya memang kalau saya lihat, ketua yang sekarang ini diktator, semua harus kemauan dia. Ketua-ketuanya pun orang-orangnya dia, enggak setuju sama dia itu di depak dari kepengurusan,” imbuhnya.
Pengakuan Korban
Viral di sosial media TikTok, seorang wanita berinisial W (29) mengaku menjadi korban pelecehan oleh terduga pelaku yang merupakan Ketua DPC Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat.
Diketahui, aksi tak senonoh itu terungkap usai sebuah akun TikTok @B35TIE memviralkannya.
Dalam pengakuannya, wanita korban pelecehan ini mengatakan bahwa dirinya telah menjadi korban pelecehan dengan modus ditawari pekerjaan sebagai buzzer.
Mulanya, seorang host bernama Tie Saranani membuka video dengan memperkenalkan diri.
Dalam video tersebut, diketahui bahwa rekaman itu dibuat pada Jumat (22/3/2024) lalu.“Hallo selamat malam, saat ini saya sedang berada di wilayah Jakarta,” kata pembawa acara tersebut dikutip Selasa (26/3/2024).
Kemudian, Tie mengarahkan pertanyaan kepada terduga korban. Kala itu, korban mengaku jika dirinya mengaku berasal dari Solo, Jawa Tengah.
“Kenal pelaku?” kata Tie.
“Kenal, dia Ketua PSI Jakarta Barat,” ucap korban menimpali.
Korban lantas bercerita bahwa peristiwa itu bermula ketika dirinya yang sebelumnya berjualan online melihat adanya pembukaan untuk relawan dan buzzer dari PSI.
Lantaran sedang membutuhkan uang, korban pun tertarik untuk mendaftarkan diri. Ditambah lagi, dia juga mengagumi branding PSI yang mencerminkan partai anak muda.
“Saya butuh kerjaan, baru keluar dari rumah sakit. Apalagi saya hidup sendiri, bayar BPJS dan kebutuhan sehari-hari. Makanya pas ditawarin jadi pengurus PSI saya senang,” kata korban dikutip Selasa (26/3/2024).
Kala itu, korban dijanjikan sebagai prajurit media sosial alias buzzer.
Tak berselang lama, korban W diminta datang oleh terduga pelaku untuk urusan pekerjaan.
Namun saat dalam perjalanan, korban mengaku dibawa kabur ke rumah terduga pelaku yang saat itu dalam kondisi kosong.
Tak sampai di situ, korban juga mengaku disekap di dalam kamar, yang kemudian terjadilah pelecehan seksual di dalam kamar tersebut.
“Awalnya saya disuruh datang karena tuntutan kerjaan. Saya enggak nyangka pas di tengah perjalanan saya malah dibawa ke rumah. Saya takut, apalagi di sana saya sendiri mau minta tolong enggak ada siapa-siapa, sepi,” jelasnya.
Dalam pernyataannya itu, korban menyebut jika dirinya tidak mengetahui apakah pelaku ini telah memiliki istri dan keluarga atau tidak, pasalnya dirinya baru mengenal pelaku selama 2 hari terakhir.
Menurut W, saat itu dia kesulitan untuk kembali pulang lantaran terduga pelaku menguncinya di dalam kamar.