Sosok Baliah Pengemis Viral di Bogor Terungkap, Bukan Orang Kaya tapi Suka Berbagi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – Wanita paruh baya itu bernama Baliah, warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor belakangan ini menjadi sorotan karena mengemis dengan cara tidak biasa.

Ia mengemis membawa baskom sambil mengucapkan ‘a kasian a dan teh kasian teh’ dengan intonasi nada yang membuat terngiang-ngiang di kawasan wisata Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

ADVERTISEMENTS

Setelah viral, Tibun Bogor menyambangi rumah Baliah.

ADVERTISEMENTS

Banyak netizen curiga bahwa Baliah sebenarnya adalah pengemis kaya namun faktanya tidak demikian.

ADVERTISEMENTS

Diketahui rumah Baliah berada di dalam gang sempit berada di belakang kantor Desa Ciasihan dengan luas tidak sampai 100 meter.

ADVERTISEMENTS

Cat depan rumahnya pun sudah nampak lusuh dan warnanya tak beraturan, tembok rumahnya berwarna ungu, namun tidak semua rata dengan warna senada.

ADVERTISEMENTS

Terlihat cat berwarna ungu itu tidak menutup semua dinding depan rumahnya sehingga masih terlihat cat warna hijau yang merupakan warna rumahnya sebelumnya.

ADVERTISEMENTS

Bagian dalam rumahnya berwarna hijau dengan berlantaikan keramik berwarna putih.

Konstruksi bangunnya menggunakan material bata kuning, hal itu terlihat dari dinding samping rumahnya yang tidak ditutup oleh plester.

Ya, Baliah memang merupakan keluarga dengan kategori kurang mampu dan menjadi tulang punggung bagi keluarga kecilnya agar terus bisa hidup.

Suaminya yang diketahui bernama Ropik memiliki kekurangan yakni tidak bisa berbicara alias tunarungu yang bekerja serabutan.

Sementara itu, ia juga harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan anak laki-laki semata wayanngnya yang duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar.

Baliah pun tidak seperti manusia normal pada umumnya yang mudah dalam berkomunikasi.

Ia memiliki sedikit gangguan kesehatan mental sehingga setiap ucapannya harus dipahami dengan seksama. Hal itu diakui pula oleh orang-orang di sekitarnya.

Walaupun Baliah dan keluarga sendiri merupakan keluarga yang serba kekurangan, namun ia tidak lupa untuk berbagi.

Baliah sendiri gangguan mental sehingga sulit untuk berkomunikasi layaknya orang normal.

Sang suami yang diketahui bernama Ropik memiliki kekurangan yakni tidak bisa berbicara alias tunarungu.

Ketua RT setempat, Agus menyebut Baliah mendapat makanan lebih kerap dibagikan kepada tetangganya.

“Kalo pulang-pulang kadang ada yang ngasih kerupuk dibawa dibagi-bagi ke sini,” ungkapnya.

Kebaikan Baliah juga diakui oleh para tetangganya.

Meski Baliah mengemis untuk memenuhi kebutuhannya akan tetapi ia tidak lupa untuk berbagi dengan tetangganya.

“Suka ngasih ke anak-anak gitu Rp 2 ribu, kalau belanja ke pasar beli buah banyak bagi-bagi ke tetangga, baik orangnya mah,” ungkap salah satu tetangga Baliah saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com.

Bukan Pengemis Kaya

Diketahui setiap mengemis, Baliah selalu membawa tas hitam yang dicurigai berisi uang.

Tapi saat ditunjukan pada tim TribunnewsBogor.com, isi tas pengemis a kasian a bukanlah uang tetapi berisi botol bekas air mineral, karung, payung sampai piring.

Baliah juga memasukkan baskon tempatnya meminta uang ke dalam tas hitam itu.

Dengan keterbatasan fisiknya, Baliah bercerita ia mengemis di kawasan curug Bogor hanya akhir pekan.

Dalam sehari, Baliah mengumpulkan uang Rp 100 ribu.

“Gak cukup,” aku Baliah.

Betapa tidak, dari Rp 100 ribu itu Baliah masih harus membaginya lagi yakni mulai dari bayar ojek bolak-balik Rp 70 ribu, jajan anak Rp 10 ribu, voucer WiFi Rp 4 ribu dan sisanya Rp 16 ribu biasanya dipakai Baliah untuk beli beras.

“Gak kebagian ini mah,” katanya dengan ucapan yang tidak mudah dipahami.

Baliah viral usai seorang pria bernama Sendi merekam video viral pengemis di kawasan Curug, Kabupaten Bogor.

Dalam video tersebut Sendi mengikuti ucapan sang pengemis yang ikonik.

“A kasian a,” ujar sang wanita tua.

Sembari memberikan recehan ke sang pengemis, Sendi pun mengikuti irama wanita tua itu seraya bernyanyi.

Sendi berujar ‘a kasian a’ sambil meletakkan uang koin di baskom yang dibawa sang pengemis.

Gara-gara rekaman yang dibagikan Sendi di akun Instagramnya @sendisultanke4, pengemis tersebut viral dan berjuluk ‘a kasian a’, sosok pengemis tersebut diburu.

 Video yang direkam Sendi itu pun dibagikan ulang beberapa akun di berbagai media sosial seperti TikTok dan Instagram hingga Twitter.

Sadar videonya tersebar ke seluruh Indonesia, Sendi akhirnya menghapus unggahannya.

Sementara akun lain menempati trending dari rekamannya, Sendi memilih ogah memviralkan sosok pengemis tersebut.

Ternyata ada alasan menyentuh kenapa Sendi menghapus video pengemis a kasian a tersebut.

Sendi mengaku kasihan dengan sang pengemis yang belakangan diolok-olok netizen.

“Video nya kenapa di-take down bang? Apakah melanggar atau bagaimana ? Aaa kasiaan aaa,” tanya akun dewi fajri.

“Dipikir kasian sama emanya,, walaupun niatnya duet,” kata Sendi.

Tak cuma itu, Sendi juga mengaku ogah merekam pengemis viral itu lagi jika bertemu.

Karena niatan awal Sendi merekam sang pengemis hanya untuk candaan saja.

“Bikin lg bang videonya aa kasian aaa,” pinta akun alyaltifah.

“Kasian, walaupun niatnya duet,” ujar Sendi.

Sementara Sendi menghapus videonya, sosok pengemis a kasian a itu rupanya sudah viral sejak dua tahun lalu.

Adalah akun TikTok @24hight yang sempat merekam pertemuannya dengan pengemis tersebut.

Dalam video terlihat wanita tua itu meminta-minta dengan cara yang sama seperti saat bertemu Sendi yakni dengan mengucapkan kalimat seperti sedang bernyanyi.

“Yang suka maen ke halimun pasti ga asing sama orang ini wkwk,” kata pemilik akun @24hight pada 2 Oktober 2022

Exit mobile version