Jumat, 15/11/2024 - 04:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sosok Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto: ‘Pendekar Silat’ yang Jadi Calon Ajudan Prabowo

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Presiden Prabowo Subianto akan memiliki ajudan baru usai Mayor Teddy Indra Wijaya ditunjuk menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab). Saat ini mencuat nama Kolonel Infanteri (Inf) Wahyo Yuniartoto yang menjadi salah satu kandidat kuat calon ajudan Prabowo Subianto.Wahyo merupakan senior dari Mayor Teddy di kesatuan Kopassus. Dia juga bisa menjalankan tugas seperti yang dilakukan oleh Mayor Teddy kepada Prabowo saat menjadi Menteri Pertahanan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Namun saat Prabowo menjadi Presiden, Mayor Teddy tidak bisa lagi menjadi pendamping atau ajudan karena syarat utama anggota TNI/Polri menjadi ajudan presiden atau wakil presiden adalah perwira menengah berpangkat Kolonel atau Komisaris Besar (Kombes).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Profil Wahyo Yuniartoto

Wahyo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 2001 dari kecabangan Infanteri Baret atau Kopassus. Saat ini Wahyo menjabat sebagai Komandan Grup 2 Kopassus.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Pria kelahiran Purbalingga, 18 Juni 1979 ini memiliki karier militer yang cemerlang. Salah satunya, Wahyo saat berusia 44 tahun dengan pangkat Letnan Kolonel pernah menjadi salah satu prajurit termuda yang menjabat sebagai Asisten Operasi. Saat itu dia dipercaya menjabat sebagai Asisten Operasi Kopassus, yaitu Staf Umum Danjen Kopassus Bidang Perencanaan, Operasi, dan Latihan.

Berita Lainnya:
Kesediaan PDIP di Luar Pemerintahan Cegah Dominasi Eksekutif
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Selain itu, Wahyo juga pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon 21 Grup 2 Kopassus (2013), Dandenma Grup 2 Kopassus (2014), Ketua Tim Pelatih Sekolah Raider Pusdiklatpassus Kopassus (2015), Perwira Menengah Kopassus (Pendidikan Seskoad) (2016), Ps. Ketua Tim Pelatih Gumil/Tih Pusdiklatpassus Kopassus(2016), dan Ketua Tim Gumil/Tih Pusdiklatpassus Kopassus    (2017).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Selanjutnya, Wahyo juga pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon 14 Grup 1 Kopassus (2017), Komandan Kodim 0703/Cilacap Korem 071/Wijayakusuma Kodam IV/Diponegoro (2018), Ketua Tim Pelatih Rindam XVIII/Kasuari (2020), Wakil Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura (2021), Asisten Operasi Kopassus (2023) hingga Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura (2024).

Berita Lainnya:
Guru Honorer SD Ditahan Kasus Dugaan Aniaya Murid, Pelapor Disebut Minta Uang Damai Rp50 Juta
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Wahyo Punya Kedekatan dengan Prabowo

Sebagai anggota TNI dan Prajurit Kopassus, Wahyo dipastikan punya kedekatan dengan Prabowo Subianto. Pasalnya Prabowo dahulu juga merupakan prajurit TNI dari kesatuan Kopassus.

Selain itu, Wahyo memiliki kedekatan emosional dengan Prabowo karena dia aktif dalam organisasi pencak silat. Sebagai informasi, Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) masa bakti 2021-2025.

Kolonel Wahyo pernah dipercaya mengemban tugas untuk menjadi Manajer Timnas Pencak Silat Indonesia, tepatnya di Kejuaraan Dunia di Malaysia pada 2022. Saat itu Indonesia berhasil menjadi juara umum pada event tersebut. Setelah itu, Wahyo juga mendapatkan tugas yang sama pada SEA Games 2023.


Reaksi & Komentar

مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ البقرة [245] Listen
Who is it that would loan Allah a goodly loan so He may multiply it for him many times over? And it is Allah who withholds and grants abundance, and to Him you will be returned. Al-Baqarah ( The Cow ) [245] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi